oleh

Warga Protes Tuntut Shelter Pindah ke Kampung Reyog

Warga saat demo di kantor kelurahan Tambakbayan

Cakrawala7.com- Mendengar rencana satgas Covid-19 Kabupaten Ponorogo akan menggunakan gedung sekolah SMA PGRI yang beralamat di jalan Astrokoro kelurahan Tambakbaya akan di dijadikan Shelter, masyarakat setempat resah. Selasa ( 06/10)

Warga berjalan beramai-ramai menuju kantor kelurahan setempat dan memasang tulisan demo menolak keras rencana penempatan shelter baru untuk pasien OTG atau Orang Tanpa Gejala di gedung SMA PGRI yang sudah tidak dipakai.

Kepala kelurahan Tambakbayan
Luki Erwanto, S.P., menuturkan kepada awak media bahwa memang dirinya menerima mandat dari Satgas covid-19 Kabupaten lewat Camat Ponorogo, kemudian warga mendengarnya.

“ Jadi ini baru sebatas wacana, kalau memang warga menolak keras, saya akan sampaikan keatas mungkin nanti ini bisa dijadikan bahan pertimbangan. Kewajiban saya selaku Kepala Kelurahan Tambakbayan menyampaikan uneg-uneg masyarakat.” terangnya.

Mudayaroh, seorang warga lingkungan Trunodangsan Kelurahan Tambakbayan mewakili warga setempat menyampaikan keluh kesahnya kepada Lurah setempat.

“ Kami seluruh warga kelurahan Tambakbayan menolak keras, karena gedung SMA PGRI walaupun sekolahnya sudah tidak terpakai tetapi setiap pagi digunakan warga setempat untuk berolah raga, kemudian sore harinya digunakan tempat bermain anak anak lingkungan sekitar, selain itu disana lingkungan padat penduduk, selain itu juga ada tempat anak anak kecil mengaji, “teriaknya dengan lantang

Warga demo yang mewakili 4 RT tersebut berharap Shelter itu di pindahkan ke kampung Reyog, karena mereka menganggap selain lebih luas tempatnya dan jauh dari pemukiman penduduk, gedung atau kampung reyog tersebut biar ada fungsinya, tidak di bairkan kosong begitu saja. Warga juga mengancam akan memblokir jalan akses menuju gedung yang  akan di jadikan Shelter baru  untuk pasien OTG,. (din)

Komentar

Leave a Reply

News Feed