cakrawala7.com – Tak salah bila menyebut Kang Bupati Sugiri Sancoko seorang seniman sekaligus budayawan. Di beberapa kesempatan ia menunjukkan pengetahuan dan keterampilan seni budaya yang ia miliki, baik modern maupun tradisional.
Seperti yang terlihat pada pagelaran wayang kulit dalam rangka tirakatan kadang Purwo Ayu Mardi Utomo, Sabtu (13/7/2024), di Sanggar PAMU, Karanglo Kidul, Jambon, Ponorogo.
Kang Bupati membawakan pupuh pangkur pada 1 dan 12 dari Serat Wedhatama karya dari KGPAA Mangkunagara IV yang berisi nasihat-nasihat luhur tentang kehidupan.
Tak pelak, masyarakat pun terhanyut dalam alunan tembang dan makna mendalam dari pupuh yang dibawakan Kang Bupati tersebut.
Pada 1
Mingkar mingkuring angkara,
Akarana karanan mardi siwi,
Sinawung resmining kidung,
Sinuba sinukarta,
Mrih kretarta pakartining ngelmu luhung
Kang tumrap neng tanah Jawa,
Agama ageming aji.
Pada 12
Sapantuk wahyuning Alah
Gya dumilah mangulah ngelmu bangkit,
Bangkit mikat reh mangukut,
Kukutaning jiwangga,
Yen mengkono kena sinebut wong sepuh,
Lire sepuh sepi hawa,
Awas roroning atunggil
Dipaparkannya pupuh pangkur yang dibawakannya mengajarkan kepada kita untuk menjauhi segala angkara sifat-sifat buruk dan hawa nafsu.
“Kita hidup tidak boleh dikendalikan oleh hawa nafsu, hawa nafsu harus mampu kita kendalikan agar selamat,” ucap Kang Bupati. (lis)
Komentar