cakrawala7.com – Tim Advokasi Ponorogo Hebat (TAPH) menilai bahwa munculnya pelaporan di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ponorogo oleh seorang warga Ponorogo (Ardian) dinilai prematur. Jum’at, 06 September 2024.
Tim Advokasi Ponorogo Hebat telah mengunjungi kantor Bawaslu Ponorogo (05/09) bertujuan untuk mengklarifikasi dan memperkenalkan kepada Bawaslu sekaligus merespon aduan oleh warga Ponorogo yang telah muncul di media sosial.
Moh. Romadhon S.Ag, M.Hum Tim Advokasi Ponorogo Hebat menerangkan bahwa pihaknya mengetahui hal tersebut dari media sosial. Dirinya mengungkapkan bahwa ada pelaporan kepihak Bawaslu yang dinilai prematur.
“Ada tiga hal yang dilaporkan ke Bawaslu terkait klien kami (pasangan Sugiri-Lisdyarita) yang pertama terkait mutasi kemudian tentang Barisan RT Mengukir Sejarah (Baret Merah) dan adanya dugaan dukungan dari dua kepala desa di dua kecamatan yang berbeda,” ungkap Romadhon.
Kedatangan TAPH selain mengklarifikasi tentang aduan tersebut juga menanyakan sikap Bawaslu setelah menerima laporan dari warga Ponorogo tersebut.
“Harapan kami, karena ini masih melalui beberapa proses tahapan, pendaftaran dan pengecekan kesehatan Paslon maka kami menilai bahwa pelaporan ini terlalu prematur kalo hal tersebut dimunculkan,” katanya.
TAPH berharap segala sesuatunya berjalan dengan adil, demokratis dan fair dalam mengikuti konstalasi pemilihan kepala daerah yang akan digelar pada bulan November mendatang.
“Kami menyayangkan munculnya Negatif Campaign yang menyerang secara pribadi termasuk pencemaran nama baik di beberapa media sosial. Jika mengkritisi kebijakan publik itu hal yang kita butuhkan dalam berdemokrasi. Tetapi jika pencemaran nama baik itu tidak terbukti kami juga bisa melaporkan balik bahwa itu adalah berita hoax,” pungkas Romadhon mengakhiri statement nya didepan awak media.
Sementara itu Ketua Bawaslu Kabupaten Ponorogo, Bahrun Mustofa saat dihubungi awak media melalui telepon seluler membenarkan adanya berkas pelaporan yang masuk ke kantor Bawaslu.
“Iya benar, ada berkas masuk terkait laporan dari salah seorang warga Ponorogo dan sudah kami terima melalui staff kami yang akan kita bahas melalui rapat pleno,” jawab Bahrun Mustofa melalui telpon seluler.
Komentar