oleh

Rencana Pasangan Ipong Bambang 5 Tahun Kedepan

 

Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni dan Bambang Tri Wahono

CAKRAWALA7.COM-Ponorogo. Di tengah pandemi COVID-19, semua pasangan calon Kepala Daerah yang turut berkontestasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 memiliki kesempatan terbatas untuk bertemu dengan Masyarakat secara luas. Namun, hal tersebut tidak menjadi halangan bagi pasangan calon Calon Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni dan Calon Wakil Bupati Bambang Tri Wahono untuk terus mensosialisasikan visi, misi, maupun program yang beliau berdua usung untuk Kabupaten Ponorogo kedepannya dengan memanfaatkan berbagai macam media virtual.

Di periode pertamanya, Bupati Ipong dihadapkan dengan segudang permasalahan dan keterbatasan yang harus diselesaikan, serta berbagai pekerjaan rumah yang ditinggalkan oleh Pemerintahan sebelumnya.Dengan keterbatasan alokasi APBD yang ada, tak menyurutkan niat Bupati Ipong untuk menepati janji dan menjaga amanah dari Masyarakat yang telah dititipkan kepadanya.

Pengalamannya saat berkeliling dari kawasan kota ke Kecamatan Ngaryun, membuatnya melihat secara langsung kesulitan yang dihadapi Masyarakat ada pada waktu tempuh yang lama karena jalan yang tidak bagus.

Hal ini yang mendorong Bupati Ipong untuk memperjuangkan pembangunan jalan, untuk menyambung konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah di Ponorogo, melalui program 100 – 300 juta per Desa per tahun, agar alokasi dana tersebut dapat dimanfaatkan menjadi program pembangunan sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah.

Sebagaimana sekarang dapat kita lihat hasil dari pembangunan itu, yang dulunya dari kawasan kota ke Ngrayun harus ditempuh 3 hingga 4 jam, sekarang hanya membutuhkan waktu 40 menit saja.

Selain itu, berbicara mengenai potensi terbesar di Ponorogo, Bupati Ipong menjelaskan bahwa sektor pertanian adalah salah satu potensi terbesar.

Oleh sebab itu lah, pada masa periode pertamanya, Bupati Ipong telah berhasil membangun 11 Pasar Kecamatan, dan Pasar Legi yang saat ini dalam tahap penyelesaian, sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan dari hulu ke hilir, untuk mempertemukan antara hasil produksi petani yang langsung bisa tersalurkan kepada Masyarakat, sehingga, pendapatan para petani dapat meningkat karena harga jualnya tinggi, Masyarakat pun bisa mendapatkan hasil produksi pertanian dengan murah, sehingga dapat menggerakkan roda ekonomi arus bawah dan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.

Dan berbicara tentang situasi saat ini, kita dihadapkan dengan dampak yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19 serta resesi perekonomian yang sulit diselesaikan oleh pemimpin manapun di dunia.

Dan sebagai orang yang dipercaya menjalankan pemerintahan 4,5 tahun ke belakang, Bupati Ipong bersama Bapak Bambang beritikad akan melanjutkan ikhtiar untuk menyelesaikan permasalahan dengan mengoptimalkan segala potensi yang ada di Ponorogo, tanpa harus mengandalkan potensi dari luar, karena beliau berdua tidak ingin Ponorogo juga terdampak dari resesi, yang menyebabkan ketergantungan kepada pihak lain. Pasangan Ipong – Bambang bertekad agar Masyarakat kita bisa mewujudkan kemandirian.

Untuk mewujudkan hal tersebut, pasangan Ipong – Bambang telah menyiapkan 3 strategi utama. Yang pertama, melalui program Dasawisma yang akan mewujudkan ketahanan keluarga dan kemandirian di level rumah hingga RT, melalui Ibu-Ibu yang bukan hanya mendampingi para suami mencari nafkah, namun juga mampu berkontribusi menjadi penopang ekonomi keluarga.

Yang kedua, program Alokasi Dana RT sebesar 2 hingga 5 juta per RT per tahun, yang akan disinergikan dengan rencana di tingkat Kabupaten melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang melibatkan Masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan, yang nantinya akan dapat menjadi solusi berkelanjutan terhadap optimalisasi potensi dan kebutuhan dari masing-masing RT.

Yang ketiga, untuk menghadapi situasi saat ini dan sebagai upaya nyata untuk menyesuaikan perkembangan zaman, pasangan Ipong – Bambang telah menyiapkan Program Desa Digital, melalui perwujudan good governance sebagai bentuk transparansi dan peningkatan kualitas pelayanan publik yang efektif dan efisien, optimalisasi potensi UMKM yang akan berkontribusi besar terhadap penambahan lapangan pekerjaan, dengan terobosan produksi, pemasaran, hingga distribusi dengan pemanfaatan digital yang akan meningkatkan hasil pendapatan para pelaku UMKM.

Serta, pengenalan ragam potensi kesenian dengan pemanfaatan digital yang akan kita genjot untuk diperkenalkan lebih luas, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk datang ke Ponorogo tercinta.

Semua program yang Ipong – Bambang susun tersebut, adalah hasil dari melihat dan berkaca pada situasi saat ini, yang tidak mungkin melebihkan atau mengurangi, serta memperhatikan dari kemampuan sumber daya manusia dan alokasi anggaran Kabupaten Ponorogo.

Pasangan Ipong – Bambang pun memohon doa restu seluruh Masyarakat Ponorogo. Insya Allah, jika diberikan kepercayaan melanjutkan periode yang kedua bersama Pak Bambang, pasangan Ipong – Bambang akan menjaga amanah dari Masyarakat Ponorogo dengan komitmen kuat menuntaskan yang tertunda, untuk mewujudkan cita-cita Kabupaten Ponorogo yang lebih maju, berbudaya, dan religius.

Komentar

Leave a Reply

News Feed