oleh

Reaksi Keras Seniman Reog Pasca Malaysia Klaim Sebagai Kesenian Barongan

 

Bupati Ponorogo saat konferensi Pers, mendesak pemerintah pusat untuk lebih memprioritaskan kesenian Reog sebagai warisan budaya tak benda untuk diajukan ke UNESCO.

CAKRAWALA7.COM – Malaysia kembali klaim kesenian Reog Ponorogo sebagai kesenian barongan, bahkan versi baru ini akan diajukan ke UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Jumat, 8 Maret 2022.

Hal ini di kabarkan oleh Menko Pembangunan Manusia dan Budaya Republik Indonesia Muhajir Effedy, tak pelak kabar ini memicu reaksi keras para seniman Reog. Dengan menampilkan tarian Reog yang di gelar di depan Paseban Aloon Aloon utara, para seniman memprotes sikap Malaysia yang sudah kedua kalinya mengklaim kesenian Reog yang pada sebelumnya pernah terjadi pada tahun 2007 silam.

Tak hanya itu, tokoh seniman Reog Ponorogo Purnomo (red; Mbak Pur) dalam statemenya mengecam sikap Negara Malaysia yang mengklaim kesenian Reog sebagai kesenian yang berasal dari negeri Jiran tersebut.

“Malaysia sudah dua kali ini, saya mohon dengan hormat Bapak Presiden dan para Menteri yang terkait di pemerintah pusat mendengar dan bisa mengambil sikap”tegasnya.

“Kami bangga jika sebenarnya Reog di tampilkan di berbagai wilayah maupun negara, tapi ingat Reog hanya milik Indonesia, bukan Malaysia.”imbuhnya.

Sebelumnya, kesenian ini telah terdaftar di Kemendikbud sebagai warisan budaya tak benda bersama dengan Jamu, Tempe dan Tenun Indonesia. Dimana semua berkas dan dokument tentang kesenian Reyog telah memenuhi syarat dan sudah di ajukan ke Sekertariat UNESCO pada tangga 31 Maret 2022 kemarin. (ay)

Komentar

Leave a Reply

News Feed