oleh

Sugiri Sancoko ; Kemendikbudristek Langgar Petunjuk Pengusulan ke UNESCO, Malaysia Klaim Reog Kedua Kalinya

 

Para seniman Reyog gelar aksi keprihatinan pasca Malaysia mengklaim kembali Kesenian Reyog menjadi kesenian barongan.

CAKRAWALA7.COM – Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko tak bisa menutupi rasa sedihnya setelah Reog Ponorogo tidak dimasukkan pemerintah pusat ke dalam daftar ICH UNESCO. Sabtu, 9 Maret 2022.

Menurut Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko pemerintah Indonesia terkesan abai dengan urgensi pelestarian Reog Ponorogo, padahal saat ini pemerintah Malaysia juga berencana mengklaim dan mengajukan kesenian Reog sebagai kebudayaan negara Malaysia ke UNESCO.

Nadiem Makarim Mendikbudristek, memutuskan untuk memilih jamu dibandingkan kesenian Adhi Luhung Reog Ponorogo untuk diusulkan ke dalam daftar ICH UNESCO.
Sugiri juga menilai Mendikbudristek Melanggar Petunjuk Pengusulan UNESCO.

Kang Giri menjelaskan bahwa dalam petunjuk operasional ICH UNESCO (Operational Directive for the Implementation of the Convention for the Safeguarding of the Intangibel Cultural Heritage, 2020) terdapat 3 prioritas dalam menentukan berkas usulan ICH UNESCO.

Kelompok Prioritas yang pertama adalah berkas dari negara yang belum pernah sama sekali memiliki elemen yang terinkripsi. Kemudian yang kedua praktik pelindungan terbaik yang terpilih atau yang mendapatkan bantuan internasional lebih dari US$ 100.000.

Sedangkan yang ketiga adalah berkas nominasi yang masuk dalam daftar warisan budaya tak benda yang membutuhkan pelindungan mendesak.

Menurut Kang Giri kesenian Adhi Luhung Reog Ponorogo menjadi satu-satunya warisan budaya yang masuk dalam prioritas pertama yang diusulkan dalam berkas usulan daftar warisan budaya tak benda yang membutuhkan pelindungan mendesak (form ICH-01). Sementara warisan budaya yang lain tidak masuk dalam prioritas tersebut. (ay)

Komentar

Leave a Reply

News Feed