cakrawala7.com – Dalam rangka memperingati HUT PDI Perjuangan yang ke-50 tahun, DPD BMI Jawa Timur menggelar senam ‘Mlaku Bareng’ dengan start dan finish di Alun-Alun Ponorogo, Minggu (26/2/2023).
Jalan sehat ini dibuka secara langsung oleh Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, didampingi Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko; Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita; dan sejumlah wakil rakyat dari PDI Perjuangan.
Hasto pun menyampaikan bahwa partai berlogo banteng itu adalah partai yang berasal dari rakyat, memiliki jejak historis yang panjang sehingga menjadi partai kebanggaan rakyat.
“PDIP bukan partai kemarin sore. Tanpa rakyat, kita bukanlah apa-apa,” ungkapnya.
Ia pun juga menekankan tiga perspektif yang disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Yakni perspektif historis, perspektif ideologis, dan perspektif kerakyatan.
“PDI Perjuangan memberikan perhatian kepada rakyat seperti ibu hamil untuk mempersiapkan sebaik-baiknya, agar anak bisa lahir dengan kapasitas otak yang baik. Stunting bukan persoalan main-main,” tegasnya.
Selain itu, PDI Perjuangan juga berjuang untuk kedaulatan pangan; kesejahteraan petani, nelayan, buruh; dan mencukupi pendidikan anak-anak bangsa.
“Pancasila itu membebaskan wong cilik,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Sugiri Sacoko yang sekaligus Ketua DPD BMI Jawa Timur mengucapkan terimakasih kepada Sekjen PDI Perjuangan itu yang telah berkenan hadir di Ponorogo.
“Luar biasa pak Sekjen bisa hadir. Semoga Ponorogo mampu menerjemahkan cita-cita Bung Karno,” ungkapnya.
Ia pun berharap, apa yang disampaikan oleh Hasto Kristiyanto mampu dilakukan secara bersama-sama.
“Kita gelorakan semangat perjuangan itu, semangat pantang mnyerah,” pungkasnya.
Secara kebetulan pun, pada 26 Februari juga bertepatan dengan bertambahnya umur Bupati Sugiri Sancoko yang ke-52 tahun. (jrs)
Komentar