oleh

Refleksi 2 Tahun Kepemimpinan Sugiri Sancoko Lisdyarita Bertabur Capaian Positif

2 tahun masa kepemimpinan Sugiri Sancoko – Lisdyarita bertabur capaian prestasi positif.

cakrawala7.com – Dua tahun sudah pasangan Sugiri Sancoko – Lisdyarita mengemban tanggung jawab menjadi Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo. Berpegang pada Nawa Dharma Nyata untuk mewujudkan Ponorogo HEBAT (Harmonis, Elok, Bergas, Amanah, dan Taqwa) berbagai program dicanangkan dan dijalankan.

Selain program, capaian dipaparkan dengan gamblang oleh Sugiri Sancoko dan Lisdyarita pada malam refleksi dua tahun kepemimpinan yang digelar di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo, Senin malam (27/2/2024).

Dalam paparannya, akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi bagi masyarakat menunjukkan progres positif. Hal ini bisa dilihat dari naiknya indeks pembangunan manusia (IPM) dari 71,06 di tahun 2021 menjadi 71,86 di tahun 2022. Begitu juga dengan angka kemiskinan mampu ditekan dari 10,26 persen di tahun 2021 menjadi 9,32 persen di tahun 2022.

Ketimpangan distribusi pendapatan juga mampu ditekan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan menurunnya indeks gini di angka 0,369.

“Ada yang bisa diukur dengan indikator kinerja utama (IKU). Kita menjunjung angka yang positif, mulai dari IPM, angka kemiskinan, indeks gini, pertumbuhan ekonomi dan sebagainya. Kita menunjukkan progres yang baik,” ujar Kang Giri, sapaan akrabnya.

Capaian sektor pertanian yang menjadi andalan dan fokus pembangunan menunjukkan program yang dijalankan tepat sasaran. Pembangunan sumur dalam dan saluran irigasi mampu meningkatkan luas lahan sawah produktif hingga 200 hektare. Dengan dukungan program-program lain, terbukti mampu mengerek nilai tukar petani (NTP) dari 116,53 di tahun 2021 menjadi 116,65 di tahun 2022.

“Kami canangkan pembangunan sumur dalam untuk memenuhi kebutuhan irigasi petani. Sampai saat ini sudah 115 yang selesai. Kami juga buat perjanjian agro solution untuk menyelesaikan hulu sampai hilir pertanian. Di situ ada distributor pupuk, pemberi modal, asuransi hingga off taker,” terangnya.

Kemudian di sektor infrastruktur, pembangunan jalan rusak terus dikebut Pemkab Ponorogo. Pada 2022, terang Kang Giri, dengan dana PEN mampu menyelesaikan 51 titik jalan dengan panjang 145,76 km.

“Saat ini jalan yang rusak tinggal 34 persen. Akan kami tuntaskan pada 2023 dan 2024,” jelasnya.

Selain infrastruktur jalan, tata kota menjadi prestasi tersendiri di tahun 2022. Dimulai face off Jl. HOS Cokroaminoto, kemudian dilanjutkan dengan Jl. Jendral Sudirman dan Urip Sumoharjo, tercipta segi empat emas yang membuat kota semakin cantik.

Sektor pariwisata dan budaya yang menjadi andalan dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat mampu memberikan harapan tinggi. Hal ini terbukti dengan pembangunan water fountain di area Telaga Ngebel yang membuat kunjungan wisatawan naik drastis.

“Kami pantik sedikit saja dengan water fountain pengunjung meningkat luar biasa,” terangnya.

Wisata pemikat lainnya dibuat oleh Pemkab dengan Monumen Reog dan Museum Peradabannya. Di bangun di Gunung Gamping Sampung nantinya tidak hanya dijadikan sebagai landmark namun juga konservasi alam dan budaya.

“Di Sampung nanti bisa menjadi jujukan wisata luar biasa,” jelasnya.

Sektor pariwisata dan budaya yang sangat membanggakan lainya adalah Festival Nasional Reog Nusantara (FNRP) di tahun pertama masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 mampu menyedot perhatian masyarakat luas. Hal ini terbukti masuknya kembali FNRP pada KEN 2023, bahkan masuk top ten event.

“FNRP saat ini menempati nomor 2 KEN, hanya kalah dengan festival dieng,” paparnya.

Di saat bersamaan upaya mendaftarkan Reog Ponorogo masuk daftar warisan budaya tak benda dan Ponorogo masuk jaringan kota kreatif UNESCO terus diupayakan oleh Pemkab. (Lis)

Komentar

Leave a Reply

News Feed