cakrawala7.com _ Peraturan daerah anggaran pendapatan dan belanja (Perda APBD) Kabupaten Ponorogo tahun 2022 tuntas dijalankan oleh Pemkab Ponorogo. Kini laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Ponorogo 2022 mulai dibahas di sidang paripurna DPRD Ponorogo, Senin (27/3/2023).
Dalam paparannya Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan pendapatan daerah di tahun 2022 dari target 2,3 triliun terealisasi 98,6 persen atau 2,2 triliun. Sedangkan belanja daerah dari target 2,7 triliun, terealisasi 91,2 persen atau 2,47 triliun.
“Ada anggaran yang memang harus kita tahan, karena kesiapannya belum tepat, jadi kita Silpa-kan (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran),” terang Kang Giri, sapaan Bupati Ponorogo.
Selain memaparkan realisasi fiskal, Kang Giri menyampaikan capaian pembangunan yang mencatatkan hasil positif di tahun 2022. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercatat mengalami kenaikan, dari 71,06 di tahun 2021 menjadi 7,87 di tahun 2022.
Kenaikan ini tidak terlepas dari catatan positif 3 variabel IPM, yakni pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Lama rata-rata sekolah (LRS) dan harapan lama sekolah (HLS), papar Kang Giri, pada pembangunan pendidikan mengalami kenaikan. LRS dari 7,55 tahun pada 2021 menjadi 7,77 tahun di tahun 2022. Sedangkan HLS yang awalnya 13,74 tahun menjadi 13,76 di tahun 2022.
“Ini diartikan anak umur 7 tahun di Ponorogo memiliki harapan menyelesaikan pendidikan hingga diploma I,” jelas Kang Giri.
Sedangkan hasil positif pembangunan di bidang kesehatan ditunjukkan dengan naiknya harapan hidup sekitar 0,35 tahun. Dari 72,85 tahun pada 2021 menjadi 73,2 tahun pada 2022.
“Ini menunjukkan pembangunan kesehatan semakin dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.
Sedangkan hasil positif pembangunan ekonomi ditunjukkan dengan menurunnya penduduk miskin di Ponorogo. Dari yang sebelumnya 10,26 persen menjadi 9,32 persen di tahun 2022. Begitu juga pemerataan ekonomi, paparnya, semakin bagus, dengan menurunnya indeks gini dari 3,69 menjadi 3,36.
“Pembangunan yang kita lakukan semakin merata ditunjukkan dengan menurunnya gini rasio,” tuturnya.
Tidak hanya IPM, jelasnya, pertumbuhan ekonomi di Ponorogo juga mengalami perkembangan positif dengan kenaikan 3,29 persen.
Sektor krusial pembangunan lain yang dipaparkan oleh Kang Giri adalah pembangunan infrastruktur, utamanya jalan. Dengan pembangunan dan pemeliharaan jalan yang dilakukan, ungkapnya, jalan kategori baik di Ponorogo bertambah 176 km. Dari 916,11 km jalan kabupaten, saat ini menyisakan 94,32 km kondisi rusak ringan dan 64,83 km rusak berat.
“Memang masih ada PR untuk jalan rusak, akan kita selesaikan di tahun berikutnya,” terangnya. (lis)
Komentar