oleh

Hanya Dapat 30 Juta, Parkir Pasar Malam Diduga Bocor

Hanya Dapat 30 Juta, Parkir Pasar Malam Diduga Bocor
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menduga ada kebocoran retribusi parkir pasar malam di Ponorogo. (pict. istimewa)

cakrawala7.com – Tidak masuk akal, melihat ramainya pengunjung pasar malam Ponorogo, retribusi parkir tepi jalan umum hanya mendapatkan 30 juta rupiah. Laporan lisan ini pun membuat Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko curiga, ia menduga ada kebocoran di sana-sini.

Pasalnya nilai 30 juta dirasanya jauh dari kondisi yang terlihat. Di mana setiap harinya parkir selalu penuh. Bahkan harus menggunakan tepi pinggir jalan di luar area Aloon-aloon Ponorogo.

“Dari laporan lisan hanya 30 juta. Padahal setiap hari penuh, bahkan meluber sampai Gatot Subroto, Jendral Sudirman, Imam Bonjol, Diponegoro, dan lainnya,” ungkap Kang Giri, sapaan akrab Bupati Ponorogo ketika ditemui usai pelantikan 61 pejabat hasil mutasi, Selasa (2/5/2023).

Ia pun meminta Dinas Perhubungan yang mengampu urusan parkir tepi jalan untuk segera bertindak. Menghitung ulang pendapatan retribusi yang didapat dan segera menyerahkan laporan tertulis kepadanya.

“Saya menunggu laporan tertulisnya, nanti kami minta Dishub untuk menginventarisir kembali dan menyerahkan laporan tertulisnya,” ujarnya.

Ketika ditanya terkait sebab dugaan kebocoran, ia tidak ingin menduga-duga. Namun ia menekankan kepada dua pejabat baru di Dishub Ponorogo, Sekretaris Dinas (Plt. Kadin) Hary Setyo Sujatmiko dan Kabid Lalu Lintas Sarana dan Prasarana Setyo Budioko, untuk segera menuntaskan perkara ini.

Selain parkir selama pasar malam, ia pun meminta untuk membenahi sistem parkir tepi jalan yang menjadi masalah menaun Pemkab Ponorogo ini. Ia ingin tidak ada lagi kebocoran di sana-sini. Sehingga Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang akan digunakan untuk pembangunan dari retribusi parkir bisa maksimal.

Penerapan parkir elektronik salah satu yang saat ini sedang digodong untuk diterapkan sepenuhnya oleh Pemkab.Tentunya, menutup kebocoran ini, seiring dengan peningkatan kesejahteraan juru parkir.

“Retribusi parkir selalu menjadi PR harus diselesaikan dengan memperbaiki sistemnya. E-Parkir diharapkan bisa berjalan maksimal. Parkir tidak terjadi kebocoran, namun tukang parkir bisa mendapatkan kesejahteraan yang baik,” tekannya.  (lis)

Komentar

Leave a Reply

News Feed