oleh

Cegah Corona, Puluhan Anak Melarang Orang Tuanya Menjenguk Ke Panti

Cegah Corona, Puluhan Anak Melarang Orang Tuanya Menjenguk Ke Panti.
Cegah Corona, Puluhan Anak Melarang Orang Tuanya Menjenguk Ke Panti. (photo: Kamaludin)

Ponorogo(cakrawala7.com)- Puluhan anak yang bermukim di Panti Nurus Syamsi Bungkal memiliki kepedulian terhadap kesehatan dirinya dan keluarganya. Ini terbukti dengan adanya pandemi virus corona (covid 19) puluhan santri atau anak asuh di Panti milik Muhammadiyah ini sepakat meminta agar saudara atau orang tuanya untuk sementara waktu tidak berkunjung atau menjenguk mereka di Panti yang beralamat di Jl Puntodewo Rt 01 Rw 01 Dusun Kudo Desa /Kec Bungkal Ponorogo.

Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) ‘Panti Nurus Syamsi’ yang memiliki 52 anak asuh (santri) dengan jumlah laki-laki 19 anak dan perempuan 33 anak ini memang dijaga oleh pengasuh. Sehingga kehidupan anak tidak sebebas di kost pada umumnya. Mereka pagi sekolah umum ( SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA) sedangkan sore mereka ikut diniyah dan kegiatan keagamaan di panti tersebut.

Puluhan anak Panti Nurus Syamsi dengan adanya pandemi virus corona , mereka rela dan siap tidak bertemu dengan orang tua dikampung halaman bahkan rela mereka tidak dijenguk orang tua mereka . Tekat ini karena demi kesehatan dirinya dan keluarganya. Ia menuangkan tekad dalam pamflet. Beberapa pamflet yang dibawa saat berkomitmen bersama kemarin antara lain berbunyi, “Kami Sayang Bapak dan Mamak, Sayangilah Kami Dengan Tidak Bertemu Dulu Sementara Waktu, Panti Tempat Ter Aman Dari Virus Selama Bapak Dan Mamak Tidak Menjenguk Kami, Kami Semua Baik Baik Saja Disini Kami Berdoa Semoga Bapak Dan Mamak Juga Sehat Selalu dll”.

” Memang aturan Panti sebelum 6 bulan anak belum boleh pulang tapi bebas orang tua berkunjung ke panti, tapi aejak ada wabah Corona ini malah kami meminta orang tua dan saudara jangan dahulu menjenguk kami sebelum wabah corona benar hilang dari Indonesia dan jangan dulu menjenguk kami sebelum pemerintah memberikan penjelasan resmi,” ujar Nanda Santri asal Trenggalek ini.

Sementara pengurus ‘Panti Nurus Syamsi’ Bungkal, Bambang Dwi Imsawan membenarkan komitmen anak asuhnya itu.
Menurutnya anak asuhan Panti tidak perlu dicemaskan oleh orang tua atau saudaranya. Karena mereka selalu dalam pantauan pengasuh.

” Disini semuanya dalam pantauan mulai cara cuci tangan yang benar dan sejak ada pandemi corona sudah kita anjurkan sering cuci tangan setiap selesai aktifitas apapun. Dan untuk kegiatan diluar atau interaksi dengan luar juga terpantau karena pulang sekolah anak sudah dalam panti, sore ada diniyah di panti, malam juga ada kegiatan keagamaan,” terang Bambang.

” Detik ini anak yang sudah di dalam Panti dilarang pulang kampung dan yang pulang sebelum ada pandemi corona kita anjurkan jangan ke panti dahulu sebelum pemerintah ada himbauan resmi. Karena santri kami banyak dari luar wilayah Kecamatan Bungkal, ada yang Trenggalek, Jambon dan daerah lain di Ponorogo ,” pungkasnya.

editor: redaksi

reporter:Khamaludin

Komentar

Leave a Reply

News Feed