oleh

Penjaringan Perangkat Desa, Bupati Ponorogo : Harus Fair

Penjaringan Perangkat Desa, Bupati Ponorogo : Harus Fair
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memberikan wejangan kepada peserta seleksi perangkat desa, Jumat (7/7/2023) di Aula Bappeda Litbang Ponorogo.

cakrawala7.com – Sebanyak 164 orang akan mengikuti seleksi untuk mengisi 41 posisi perangkat desa di Kabupaten Ponorogo yang saat ini lowong. Untuk memastikan proses rekrutmen berjalan dengan baik, Pemkab Ponorogo memberikan pembekalan di Aula Bappeda Litbang Ponorogo, Jumat, (7/7/2023).

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mewanti-wanti kepada peserta dan panitia penjaringan perangkat desa untuk memastikan proses seleksi berjalan dengan fair dan adil. Hal inilah, dinilainya mampu melahirkan perangkat desa terbaik yang dibutuhkan desa dan masyarakatnya.

Bahkan Sugiri secara tegas mengatakan bagi siapa saja yang melakukan praktek curang akan berhadapan langsung dengan dirinya.

“Kita perbaiki masa lalu yang tidak baik. Rekruitmen perangkat desa harus fair untuk mendapatkan perangkat desa terbaik dan siap mengabdi untuk masyarakat,” tekan Kang Bupati.

Penjaringan Perangkat Desa, Bupati Ponorogo : Harus Fair
Nampak terlihat camat, lurah, panitia seleksi, dan peserta rekrutmen perangkat desa.

Sementara itu, Anik Purwani, kepala Bidang Pemerintah Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ponorogo, mengatakan 41 kursi yang lowong tersebut tersebar di 12 desa, 5 kecamatan.

Yakni Desa Wayang (Pulung), Bedrug (Pulung), Tegalrejo (Pulung), Desa Manuk (Siman), Desa Beton (Siman), Desa Karangmojo (Bungkal), Desa Muneng (Bungkal), dan Desa Bajang (Bungkal).

Kemudian Desa Sragi (Sukorejo), Desa Serangan (Sukorejo) dan Gelanglor (Sukorejo), dan Desa Pengkol (Sukorejo).

“Ada 41 lowongan dengan jabatan bervariasi mulai dari sekdes, kamituwo, kaur, staff lain lainnya, tersebar di 12 desa,” ungkap Anik.

Untuk mengisi kursi tersebut mereka akan melewati 2 tahapan tes. Pertama tes umum dilakukan melalui tes tulis. Kedua, tes khusus dilakukan dengan tes wawancara, pengabdian, dan mengoperasikan komputer.

“Ujian dilakukan pihak ketiga, universitas yang terakreditasi. Ada 2 tahapan, pengetahuan umum dan khusus,” tandasnya. (lis)

Komentar

Leave a Reply

News Feed