cakrawala7.com-Lembaga Survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) telah melakukan survei untuk memotret potensi dan elektabilitas para kandidat calon bupati Ponorogo, pada Pilkada serentak 2024.
Dari hasil yang telah dirilis, Minggu (5/5/2024) di Ponorogo, elektabilitas calon petahana Sugiri Sancoko masih menempati posisi teratas. Baik dengan skema 5 calon dengan angka 56,2 persen maupun skema head to head atau 2 calon dengan angka yang malah lebih tinggi yakni 59,3 persen.
Direktur ARCI Baihaki Sirajt mengungkapkan setidaknya ada 2 hal yang membuat survei Sugiri Sancoko unggul.
“Pertama, yang lain tidak ada yang running, sehingga elektabilitas Sugiri masih tinggi. Kedua, ditambah faktor kepuasan sebagian besar responden terhadap kinerja pemerintahan saat ini,” kata Baihaki.
Baihaki menyatakan bahwa tingginya elektabilitas incumbent ini disebabkan oleh tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Bupati Sugiri Sancoko meski hanya selama 3,2 tahun.
“Ada korelasi antara kepuasan publik dan elektabilitas. Secara keseluruhan, masyarakat puas dengan kinerja petahana. Tingkat kepuasan tinggi terutama terlihat dalam bidang kesehatan dengan persetujuan lebih dari 70 persen, infrastruktur yang memuaskan sebesar 78 persen, dan pendidikan sebesar 80 persen,” jelasnya.
Responden juga diminta untuk menilai janji politik yang dibuat oleh bupati dan wakil bupati selama kampanye.
Hasilnya bervariasi, dengan 31,5 persen merasa janji tersebut sesuai, 44,2 persen cukup sesuai, 3,2 persen sangat sesuai, 14,7 persen tidak sesuai, dan 1,9 persen sangat tidak sesuai, sementara 4,5 persen tidak memiliki pendapat yang jelas.
Namun Baihaki menambahkan hasil tersebut masih bersifat sementara berdasarkan survei yang dilakukan pada tanggal 23 sampai 29 April 2024. Sementara Pilbup Ponorogo masih akan digelar November mendatang bersamaan gelaran Pilkada serentak 2024.
“Angka ini terjadi saat belum ada pergerakan dari calon-calon penantang Bupati Ponorogo petahana (Sugiri Sancoko). Jika terjadi pergerakan maka angka tersebut bisa jadi berubah,” ujarnya.
ARCI sendiri menggunakan Metode Multistage Random Sampling dalam survei mereka, dengan sampel 1200 responden di 21 kecamatan dan margin of error sebesar 2,8 persen.
Berikut Elektabilitas para kandidat yang dirilis oleh ARCI:
-
Dalam simulasi 5 calon ; Sugiri Sancoko 56,2 persen, Supriyanto 13,6 persen, Ibnu Multazam 11,9 persen, Ipong Muchlissoni 10,1 persen dan Lisdyarita 4,7 persen, tidak menjawab 3,5 persen.
-
Dalam simulasi 2 calon ; Sugiri Sancoko 59,3 persen, Ipong Muchlissoni 19,4 persen dan 21,2 persen tidak menjawab atau belum menentukan pilihannya. (Alfatah)
Komentar