oleh

Di Antar Ribuan Simpatisan Sugiri Lisdyarita Daftar Ke KPUD Ponorogo

PaslonSugiri Sancoko Lisdyarita mendaftar ke KPUD Ponorogo

Cakrawala7.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo mulai membuka pendaftaran bagi Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo. Paslon Bupati H. Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Lisdiyarita yang pertama melakukan pendaftar ke KPU Ponorogo dari dua paslon yang bakal mendaftar di KPU kabupaten setempat. Jum’at (4/9/2020).

Paslon RiLis (Sugiri- Lisdyarita) tiba ke Kantor KPU Ponorogo di Jl. soekarno -Hatta sekitar pada pukul 15.00 WIB. Sebelum melakukan pendaftar di KPUD Ponorigo, pasangan yang diusung 4 partai (PDIP 4 kursi, PPP 1 kursi, PAN 3 kursi dan HANURA 1 kursi) terlebih dahulu disambut oleh beberapa partai yang tidak punya wakil di Gedung Dewan (non parlemen). Ke enam partai tersebut antara lain, PKPI, PERINDO, PSI, PBB, Partai BERKAYA dan Partai GARUDA. Parpol non Parlemen tersebut menyatakan sikap mendukung dan siap memenangkan paslon RILIS pada 9 desember nanti.

Paslon ini datang ke KPU diantar oleh simpatisan dan kader dari semua partai pengusung dan puluhan ribu elemen masyarakat yang tergabung dalam relawan RILIS. Mulai dari perkumpulan pengusaha dump truck, ojol, tukang becak serta disambut oleh tim kesenian, mulai dari kesenian Reog dan seni Jaranan. Bahkan sempat dilakukan tarian fragmen yang menggambarkan gugurnya singo barong oleh pecut saman diman sebagai simbul hancurnya angkara murka dari bumi Ponorogo. Semua lapisan masyarakat berjalan kaki dengan mengenakan sandal jepit. Sebagi simbol Paslon ini didukung oleh masyarakat bawah.

” Hari ini sekitar 10 ribu relawan ikut mengantar Paslon RILIS dengan rute berangkat mulai dari rumah Keprabon yang berada di Desa Gelang Kulon Sampung, kemudian sepanjang rute perjalanan terdapat pos-pos , pos 1 adalah pangkalan dump truck, pos 2 di Terminal Ekspedisi Tambakbayan yang terdapat kelompok Ojol kemudian di perempatan Pasar Legi arah ke utara ada pos tukang becak kemudian berkumpul di Pos Patung Sukowati yang dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju Gedung KPU,” ujar Ketua Rekawan Semut Ireng Manto Setyawan.

H. Sugiri Sancoko banyak mengucapkan terimakasih kepada semua partai pengusung, para relawan dan semua pihak yang telah mensuport RILIS.

“Alhamdulillah berkas kami sudah di terima dan dinyatakan sudah komplit oleh KPU, saya berterimkasih kepada semua partai pengusung, semua relawan dan semua masyarakat Ponorogo yang dengan iklas dan tanpa kita koordinir melakukan aksi spontanitas untuk mendukung kami. Semoga calonnya wong cilik ini bisa menang dalam Pilkada nanti, sehingga bisa memimpin dan membawa perubahan ,” tegas Sugiri.

Kerika di singung pasukan sandal jepit yang ikut mengantar Paslon RILIS pihaknya mengaku itu simbol apresiasi wong cilik. ” Saya itu calon mereka, jadi sandal jepit itu adalah simbol dari masyarakat bawah, menjawab pertanyaan berapa persen suara yang harus diperoleh, kami tidak jumawa, yang penting kita bisa menang dari petahana. Suara masyarakat, suara wong cilik bisa mengalahkan gajah,” imbuhnya.

Sementara Ketua KPU Ponorogo, Munajat ketika dimintai keterangan terkait pendaftaran paslon RILIS pihaknya mengaku ini pendaftar pertama.

“Alhamdulillah hari ini hari pertama dibuka pendaftaran, dan yang mendaftar adalah pasangan Sugiri Sancoko denga Lisdyarita,” terang Munajat.

Lebih lanjut Munajat mejelaskan bahwa berkas dari paslon RILIS sudah lengkap. ” Ini tadi oleh tim kami berkas dari pasangan Pak Sugiri dan Bu Lisdyarita sudah lengkap. serta kelengakapan dokumen mulai dari B KWK dan B1 KWK sudah komplit, berkas ini sebagai syarat sah pendaftaran,” pungkasnya. (C7)

Komentar

Tinggalkan Balasan ke cakrawala 7Batalkan balasan

2 komentar

  1. ini sebuah fenomena baru Demokrasi di Ponorogo dimana 2 pasang cabup dan cawabup yg diusung 1 kualisi partai kecil2 dengan jumlah kursi 9 dan yg 1 kualisi besar yg menguasai kursi dengan jumlah 36 seperti sebuah pertarungan GAJAH VS SEMUT terlebih dan sangat nampak dari pendukungnya disetiap ada acr 2 kandidat,pendukung semut selalu dgn semangat gotong royong dan bersatu tanpa pamreh apapun senantiasa datang berduyun duyun tapi sebaliknya pendukung GAJAH mau datang dengan segala sajian menu makanan yg GRATIS. itulah yg terjadi di PONOROGO saat ini. SEMOGA RAKYAT PONOROGO SEMAKIN DEWASA DAN PANDAI DALAM MEMILIH PEMIMPIN YANG SELALU BERPIHAK PADA RAKYATNYA BUKAN MALAH PEMIMPIN YG HANYA MENGUMBAR JANJI MANIS TAPI AROGAN DALAM MEMUTUSKAN,SERAKAH DALAM KEKUASAAN DAN PENUH DENGAN KESOMBONGAN……

News Feed