oleh

Pendekar Empat Perguruan Pencak Silat Kompak Dalam Aksi Keagamaan di Bulan Suci Ramadan 1442 H

Sejumlah pesilat dari Kecamatan Bungkal saat melakukan doa bersama sebelum dimulainya kegiatan keagamaan pada bulan Suci Ramadan 1442 Hijriyah.

CAKRAWALA7.COM – Ternyata ratusan pendekar dari Desa Nambak Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo ini tidak hanya lincah serta trampil di dalam olah bela diri dan sabung. Namun momen Ramadan kali ini mereka mengisi dengan kegiatan kemanusian dan keagamaan. Jumat, 7 Mei 2021.

Sedikitnya terdapat empat pergutuan pencak silat yang ada di Desa Nambak membaur menjadi satu. Para pendekar ini membagikan takjil menjelang buka puasa pada bulan suci Ramadhan 1442 H.

Aksi bagi-bagi takjil bersama ini mereka lakukan untuk masyatakat pengguna jalan di perempatan atau di seputaran Balai Desa Nambak.

Tidak hanya itu sekitar sembilan puluh  lebih pendekar dari keempat perguruan pencak silat yang tergabung dalam Sedulur Pencak Silat tersebut melanjutkan acara buka bersama dan dilanjut sholat magrib berjamaah di Kantor Balai Desa setempat.

Hilmi Halilintar dari PSH Winongo Tunas Muda Sub Rayon Nambak menuturkan kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus digelar setiap tahunnya, dengan harapan dengan melakukan kegiatan seperti ini akan terbentuik forum komunikasi dan silaturohmi antar organisasi pencak silat dan seni beladiri.

“Kami kooperatif dan mendukung kegiatan yang bersifat positif. Semoga kegiatan semacam ini akan terus ada di tahun-tahun berikutnya, sehingga dapat menjadi forum komunikasi dan silaturahmi antar organisasi pencak silat dan seni beladiri.”

“Harapan jauh kedepannya dapat mewujudkan paseduluran serta  kerukunan hingga mampu menciptakan rasa aman bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Tunggal tinemu, nyawiji sayuk ing guyub lan rukun, gugur gunung hanjogo pakerti,” tegas Hilmi Halintar kepada media Cakrawala7.com.

Koordinator aksi bagi takjil, Muhammad Fiddin Assyifa’i mengatakan kegiatan ini dilatar belakangi semangat kerukunan antar anggota perguruan pencak silat untuk turut berbagi kepada sesama dalam bentuk pembagian takjil.

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa aksi bagi takjil dan buka puasa bersama ini sebagai wujud pembuktian bahwa stigma negatif tentang organisasi pencak silat yang sering tawuran dan selalu terjadi gesekan tidak berlaku di Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, Ponorogo.

“Seluruh organisasi pencak silat dan seni bela diri yang ada di Desa Nambak tetap menjaga silaturahmi dan kerukunan untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat disekitar,” ujar Korlap aksi bagi takjil pendekar Gasmi.

 

Sejumlah pesilat dari empat perguruan bela diri pencak silat saat hendak melalukan aksi keagamaan (bagi takjil) disekitar Balai Desa Jambak Kecamatan Bungkal, Ponorogo.

Affid Sapaan akrab koordinator aksi ini merinci semua pergiruan yang terlibat dalam aksi bagi takjil petang tadi.

” Ada kurang lebih sembilan puluh lebih pesilat dari empat perguruan bela diri pencak silat, yakni dari PSH Winongo Tunas Muda, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Pagar Nusa GASMI dan Seni Bela Diri Islam (SBI) ,” pungkasnya.

Sementara kepala Desa Nambak Kecamatan Bungkal, Tugimin sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh hampir seratus pesilat dari empat perguruan yang ada di desanya tersebut. Pihaknya sangat berharap terciptnya silaturahmi antar pesilat untuk menjalin kerukunan antar perguruan.

“Diharapkan kegiatan atau aksi seperti ini dapat memicu organisasi pencak silat dan seni bela diri di daerah lain untuk terus saling bekerjasama dalam kebaikan sehingga terciptanya kerukunan dan keselarasan antar organisasi dengan masyarakatnya,” pintah Kepala Desa Nambak.

“Semoga berkah bulan Ramadan ini melimpah kepada kita semua. Berkah rukun diantara sesama pesilat dalam satu rumpun perguruan yang sama, dan antar anggota perguruan silat lainnya. Maupun rukun kepada semua anggota dan lapisan masyarakat pada umumnya,” harap Mbah Lurah. (nas)

Komentar

Leave a Reply

News Feed