cakrawala7.com – Meski bertepatan dengan libur Natal, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko memimpin langsung rapat koordinasi kebencanaan pada Rabu (25/12/2024) di Aula Bantarangin.
Rapat tersebut melibatkan TNI, Polri, BBWS DAS Solo, Tim SAR, dan 14 kelompok relawan kebencanaan.
Sugiri Sancoko mengatakan upaya penutupan tanggul jebol dan pembersihan rumpun bambu yang menghalangi aliran sungai harus dikebut.
Langkah ini menjadi prioritas utama mengingat curah hujan tinggi diprediksi masih akan terjadi.
“Laporan BMKG yang memprediksi curah hujan tinggi membuat kami harus bergerak cepat. Penutupan tanggul jebol dan pembersihan rumpun bambu tidak boleh tertunda,” tegasnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Masun, melaporkan bahwa dari 23 titik tanggul jebol, 90 persen telah berhasil ditutup sementara.
“Penutupan dilakukan dengan menggunakan beronjong dan sandbag sebagai langkah darurat,” ujarnya.
Namun, pembersihan rumpun bambu yang menghalangi aliran sungai menjadi tantangan tersendiri. Besarnya rumpun bambu, derasnya arus sungai, serta lokasi yang sulit dijangkau alat berat menjadi kendala utama. Meski kerja bakti telah dilaksanakan sejak Sabtu lalu, pekerjaan masih membutuhkan waktu dan tenaga ekstra.
“Tim-tim kecil dengan personel terlatih telah dibentuk untuk mengatasi kendala ini. Mereka menggunakan gergaji mesin untuk memotong rumpun bambu dan alat berat seperti crane untuk mengangkatnya,” jelas Masun. (lis)
Komentar