cakrawala7.com – Seperti kesenian lainnya, Reog Ponorogo tidak hanya satu versi. Setelah reog festival disuguhkan pada FNRP (Festival Nasional Reog Ponorogo) dan FRR (Festival Reog Remaja) lalu, kali ini Pemkab Ponorogo menyuguhkan pesona Reog Obyog, Kamis (10/7/2023) di Alun-alun Ponorogo.
“Ini evolusi budaya. Ada reog festival yang ditampilkan di Grebeg Suro. Maka untuk gelaran reog obyog, juga kita wadahi di hari jadi Kabupaten Ponorogo,” ucap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko usai acara.
Bertajuk “Serenade Reog Obyog”, 320 dadak merak lengkap dengan penari jathil dan bujangganong serentak menyuguhkan keindahan “nyanyiannya” di sore hari Bumi Reog. Ciri khas Reog Obyog jelas terlihat, ketika ribuan masyarakat tampak melingkar, menikmati “nyanyian” penghormatan sore hari Reog Obyog itu.
“Serenade reog obyog itu artinya alunan nyanyian kidung sore. Kita menikmati pertunjukan reog obyog dengan iringan gamelan pada sore hari, ya seperti ini,” jelasnya.
Kekuatan Reog Obyog dalam mengumpulkan masa dan menggerakkan sektor ekonomi diakui Sugiri Sancoko luar biasa. Daya tarik itu, tekannya, harus dijaga untuk menguatkan budaya sekaligus ekonomi di Bumi Reog.
“Ketika gong dan kendang ditabuh dan bunyi srompet terdengar, masyarakat berbondong-bondong datang. Itulah kekuatan Reog Ponorogo,” ucapnya. (Adv/yas)
Komentar