oleh

RSUD Dr. Harjono Ponorogo Optimalkan Pelayanan Masyarakat, Dongkrak PAD Cukup Signifikan

TERUS BERBENAH : RSUD Dr. Harjono Ponorogo optimalkan pelayanan kepada masyarakat di usia yang ke 107 tahun.

cakrawala7.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Harjono Ponorogo memasuki usia ke 107. Pengalaman dan perjalanan panjang bagi sebuah rumah sakit berplat merah ini dalam pengabdiannya melayani kesehatan masyarakat di Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya. Senin, 11 November 2024.

Kini, rumah sakit umum milik daerah ini terus berbenah mulai dari segi pelayanan dan peralatan, bahkan saat ini rumah sakit tersebut memiliki IGD terpadu terbesar serta dilengkapi laboratorium pasien penderita penyakit jantung terbesar di Karesidenan Madiun.

dr. Yunus Mahatma Direktur RSUD Dr. Harjono Ponorogo menerangkan saat ini pihaknya sudah membangun IGD terbesar dan terlengkap berikut peralatan medis yang cukup canggih.

“RSUD Dr. Harjono Ponorogo memiliki IGD terlengkap dan terbesar di Karesidenan Madiun, tersedia untuk operasi jantung dan tindakan Magnetic Resonance Imaging (MRI), saya berharap masyarakat dapat menggunakan fasilitas BPJS,” terangnya.

Sementara itu, Sekertaris Daerah Ponorogo Agus Pramono mengatakan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat seiring dengan optimalisasi pelayanan dan fasilitas medis yang dimiliki RSUD Dr. Harjono saat menghadiri HUT ke 107.

“Pada HUT yang ke 107 RSUD Dr. Harjono ini mampu memberikan kontribusi PAD sebesar 170 miliar yang dari semula hanya 90 miliar semenjak dipegang dr. Yunus Mahatma,” terang Sekda Ponorogo Agus Pramono.

Puncak HUT RSUD Dr. Harjono yang ke 107. (8/11)

Agus Pramono menerangkan meningkatnya pendapatan asli daerah tersebut dari rumah sakit berplat merah ini akibat dampak dari kualitas pelayanan yang optimal kepada masyarakat yang saat ini sedang diterapkan management rumah sakit.

“Jadi, management RSUD saat ini menerapkan reward dan punishment yang jelas. Jadi ketika ada aduan dari masyarakat langsung segera cepat ditangani,” tuturnya.

“Satu contoh ada salah satu pasien yang menunggu terlalu lama saat antri obat. Begitu management RSUD mengetahui langsung direspon dengan mengantar obat tersebut ke rumah pasien dalam jarak radius 20 KM secara gratis. Dan ini sudah terapkan pada 21 kecamatan di Ponorogo,” pungkas Sekda Ponorogo Agus Pramono.

Pemkab berharap, management rumah sakit terus berbenah dalam hal pelayanan kepada pasien ketika menerima aduan masuk dari masyarakat maupun dewan pengawas sehingga akan menjadi salah satu rumah sakit terbesar di Jawa Timur. (ain)

Komentar

Leave a Reply

News Feed