CAKRAWALA7.COM – Ditengarai praktek percaloan dalam pengurusan uji KIR kendaraan angkutan dan barang kembali marak terjadi di Dinas Perhubungan (Dishub) Ponorogo. Padahal sebelumnya tarif tersebut sudah pernah dinaikan hingga 35 %. Masyarakat resah dan mengeluhkan banyaknya calo uji KIR di kantor Dinas Perhubungan Ponorogo, Senin. 14 Desember 2020.
Seperti keterangan warga yang identitasnya tidak mau di sebutkan, calo uji KIR ini dinilai sudah membudaya dan biaya jasanya juga besar. Masyarakat ingin uji KIR dilakukan secara profesional. Terlihat juga di sekitar lokasi uji KIR tidak ada himbauan atau larangan calo beroprasi di tempat uji KIR.
” Proses KIR lewat calo sepertinya lebih cepat, hal ini sudah mengakar dan membudaya. Kemudian biaya jasa calo itu lumayan besar, Iya kalau hanya ongkos sewajarnya saya tidak merasa keberatan, karena kita sadar sudah memakai jasa mereka. Tapi terkadang biaya jasa dan ongkos KIR nya hampir sama. Saya merasa dirugikan dengan hal ini,” ujar Nadia (nama samaran).
Besar pungutannya bervariasi. “Kalau kendaraan saya ini jenisnya mobil angkut pick up, biaya jasanya mencapai 200 Ribuan Rupiah,” tambah Nadia.
Sementara itu, Kepala Dishub Ponorogo, Junaedi menjelaskan, dirinya sudah semaksimal mungkin mencegah adanya calo atau makelar uji KIR. Kadishub Ponorogo merasa bekerja sendiri tanpa dibantu oleh jajaran ataupun staff di Dishub Ponorogo.
“Saya sudah memerangi calo semaksimal mungkin. Saya merasa sendirian berjuang menghadapi meraka, staf saya tidak ada yang membantu,” ujar Junaedi kewalahan ketika diklarifikasi oleh wartawan.
Kadishub Ponorogo meminta nama orang – orang yang menjadi calo dan staf yang membacking meraka, jika sudah mengantongi identitasnya, Kadishub berniat melaporkan dan menangkap bersama Tim Saber Pungli. (nid)
Komentar