oleh

Kabupeten Ponorogo Menjadi Salah Satu Tempat Pengembangan Tanaman Pisang Cavendish Berorientasi Ekspor

 

 

Bupati Ponorogo beserta Sesmenko RI dan Segenap undangan saat acara penanaman bibit pisang Cavendish yang buahnya di orientasikan untuk Ekspor.

CAKRAWALA7.COM – Kabupeten Ponorogo Jawa Timur dipilih oleh Sesmenko Perekonomian RI Susiwijono Moegiyarso sebagai salah satu tempat pengembangan tanaman holtikultura pisang Cavendish yang buahnya di orientasikan untuk pasar Ekspor. Sabtu, 03 Maret 2021.

Penanaman perdana bibit tanaman pisang Cavendish ini dilakukan oleh Sesmenko Perekonomian RI bersama Bupati beserta Forkopimda Ponorogo, di Desa Pulung Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo.

Turut hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agrobisnis, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri, Direktur Jenderal Hortikultura, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Direktur Jenderal Industri Agro, Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, S.E, MM, Ketua DPRD Ponorogo Sunarto Sp.d, Bupati Blitar Hj Rini Syarifah, Bupati Bondowoso Drs. K H Salwa Arifin, Bupati Banyuwangi Ibu Ifuk Fiestandani Bupati Malang, Drs. H. Sanusi, M.M, Komandan Kodim 0802/Ponorogo Letkol Inf Sigit Sugiharto, Kapolres Ponorogo AKBP Muchamad Nur Azis, S.IK, S.H, M.Si, Wakil Bupati Ponorogo Hj. Lisdyarita, S.H, dan Forkopimda Ponorogo.

Susiwijono Moegiyarso mengatakan, pengembangan hortikultura berorientasi ekspor ini merupakan salah satu program bersama yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dalam upaya meningkatkan produktivitas, kualitas, dan kontinultas produk hortikultura melalui pengernbangan kawasan sentra produksi komoditas unggulan daerah berdaya saing ekspor.

Penanaman pisang Cavendish yang berorientasi untuk ekspor di Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo Jawa Timur.

“Program bersama ini melibatkan Kementerian atau lembaga terkait, baik dari pemerintah daerah, pihak swasta, dan petani, yang dilaksanakan melalui integrasi kebijakan dan program, mulai dari penyediaan lahan, sarana produksi, pembiayaan, infrastruktur pendukung, serta kepastian harga dan pasar yang berdaya saing ekspor,” terangnya.

Sesmenko RI juga mengatakan, saat ini pemerintah melalui Kemenko Perekonomian tengah melakukan program pengembangan kawasan hortikultura berorientasi ekspor untuk mendorong peningkatan devisa negara.

“Salah satu yang dibidik adalah komoditas tanaman pisang cavendish. Saat ini program itu telah berjalan di lima wilayah,” jelasnya.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyambut baik program dari Kemenko Perekonomian itu karena program tersebut dapat membantu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan petani di Kabupaten Ponorogo.

“Pisang Cavendish ini program bagus, karena bisa memperdayakan petani daerah. Pendampingan yang dilakukan oleh tim ahli akan dapat menambah wawasan dan pengetahuan petani, apalagi hasilnya sudah kualitas ekspor,” katanya.

Saat ini sudah tersedia lahan di kecamatan Pulung seluas 2 hektar dengan harapan bisa menambah kesejahteran petani. Sememtara terdapat 90 desa dari 10 kecamatan di Kabupaten Ponorogo yang layak untuk ditanami pisang Cavendish.

Pada kesempatan tersebut telah dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama pengelolaan lahan budidaya hortikultura antara PT. GGP dan Petani.

Selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan peralatan sarana dan prasarana pertanian oleh Kementerian Perekonomian. Serta penyerahan bibit pisang Cavendish secara simbolis dari Sesmenko RI kepada Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. SE. MM. (“)

Komentar

Leave a Reply

News Feed