oleh

Belajar Sukses, Dari Petani Profesional Hidroponik

 

Petani Hidroponik profesional, Yeni Cahyono.SE.,ME.sy

CAKRAWALA7.COM-Tanaman Hidroponik, kata istilah yang berasal dari bahasa Yunani.Tehnik menaman tumbuhan tanpa menggunakan media tanah ini di kenal di Indonesia semenjak tahun 1980an. 06 Februari, 2021.

Pada dasarnya tanaman Hidroponik sama dengan tanaman yang di tanam di sawah maupun kebun, dengan menggunakam media tanah, namun yang lebih menarik disini adalah tanaman hidroponik Ini bebas dari pestisida kimia, yang selama ini banyak di gunakan petani pada umumnya.

Green house tempat Yeni bercocok tanam dengan menggunakan media Hidroponik

Adalah Yeni Cahyono, SE, M.E, sy petani Hidroponik asal Desa Purwosari Kecamatan Babadan, Ponorogo. Yang sudah mengenal tehnik bercocok tanam dengan memanfaatkan lahan yang terbatas semenjak tahun 2012.

” Bercocok tanam dengan menggunakan media Hidroponik memang awalnya biayanya relatif banyak, namun ketika sudah berjalan, kita bisa menekan biaya oprasional yang lumayan murah.” terang pria yang juga mengajar di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Ponorogo.

Masih menurut Yeni, “Umumnya usia tanaman yang saya tanam umurnya relatif pendek untuk masa panennya, seperti sayuran dan buah buahan ini ketika sudah memasuki musim panen, saya tawarkan ke berbagai koprasi dan swalayan.” ungkapnya.

Hasil tanaman sayuran dari media hidroponik

Untuk mengantisipasi adanya hama, dirinya membangun sebuah green house di belakang rumahnya. Dengan menggunakan metode pengairan semi otomatis serta menggunakan pompa air yang sudah terjadwal oleh sistem, tanaman tersebut dapat terpenuhi unsur haranya, karena setiap tanaman baik sayuran maupun buah buahan mempunyai karakter yang tidak sama.

” Bagi pemula untuk belajar bisa menggunakan botol, tolpes atau ember plastik bekas yang sudah tidak terpakai, tetapi kalau sudah ada niatan untuk berproduksi sebaiknya jangan nanggung.” tuturnya.

Yeni menyarankan sebelum menekuni dunia Hidroponik sebaikanya banyak belajar di media sosial yang sudah banyak dijumpai. Baik tehnik awal hingga kelas produksi.

” Namun jika sudah ada niatan untuk berproduksi dengan orietasi hasil, sebaiknya jangan tanggung menggunakan pipa plastik untuk media bercocok tanam.” imbuhnya.

Hasil tanaman buah buahan dengan menggunakan media hidroponik

Menurutnya semakin banyak tanaman yang ditanam dalam pipa plastik untuk jenis tanaman hidroponik ini biaya oprasionalnya relatif sama.

‘ Misalnya kita menanam 500 titik tanaman dengan kita menanan 1500 titik tanam, biayanya relatif sama. Karena ukuran pompa air yang kita perlukan dengan tenaga untuk perawatan hampir sama, banyak petani profesional Hidroponik yang mempunyai lahan luas dengan biaya oprasional yang relatif cukup murah.” pungkasnya. (din)

Komentar

Leave a Reply

News Feed