cakrawala7.com – Nampak ambisius, namun jika dirunut dari apa yang dipersiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo target pendapatan asli daerah 1 triliun di tahun 2024, terukur dan realistis.
Sebelumnya PAD Kabupaten Ponorogo hanya di kisaran 210 – 310 miliar. Itu artinya PAD hanya menyumbang 13 persen dari pendapatan daerah yang berada di kisaran 2,2 triliun.
“PAD kita selalu berkutat 210 – 310 miliar. Saya targetkan tinggi 1 triliun yang memang memungkinkan,” terang Sugiri Sancoko, Kamis (3/8/2023). .
Berbagai sektor yang sebelumnya irit berkontribusi pada PAD mulai terlihat progresnya. Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mencontohkan dengan dikuliknya Telaga Ngebel, kenaikan PAD dari tiket naik berkali-kali lipat.
Itu belum termasuk ketika monumen reog dan museum peradaban, wisata di sekitar waduk bendo, dan rumah sakit Kauman beroperasi serta diserahkannya pengelolaan Pasar Legi kepada Pemkab Ponorogo.
“Semua itu ada rumusannya, perencanaannya. Contohnya Ngebel yang melampaui target setelah kita beri inovasi. Nanti kita dorong PAD dari monumen reog, waduk bendo, rumah sakit kauman, pasar legi juga bisa menjadi sumber PAD,” terang Sugiri Sancoko, Kamis (3/8/2023).
Dari sektor pajak optimalisasi pun akan dilakukan oleh Pemkab dengan pemutakhiran data pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB P-2) hingga pendataan restoran baru.
Potensi sumber PAD baru juga didapat dari pajak Opsen kendaraan bermotor (PKB) maupun bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) jika raperda pajak daerah dan retribusi daerah (PDRD) disahkan.
“Masih ada beberapa objek penerimaan baik pajak maupun retribusi daerah yang masih bisa dioptimalkan lagi,” jelasnya. (Adv/yas)
Komentar