cakrawala7.com – Sebanyak 13 pengurus baru Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ponorogo periode 2022-2025, baru saja dilantik. Kiprah para jurnalis dari berbagai media itu, diharapkan mampu mengawal kebijakan pemerintah secara obyektif.
Hal tersebut disampaikan Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim dalam sambutannya usai mengukuhkan 13 pengurus PWI Kabupaten Ponorogo di aula Pendapa Kecamatan Ngebel, Sabtu (29/10/2022).
“Silahkan saja dekat dengan para pejabat, sekalipun bupati. Tapi seorang jurnalis harus tetap kritis, dan obyektif dalam melihat permasalahan untuk membuat pemerintah lebih baik,” ungkapnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Hj. Lisdyarita itu, Lutfil yang sudah puluhan tahun berkiprah di media nasional khususnya ekonomi bisnis itu juga menyentil kondisi ekonomi masyarakat Ponorogo yang saat ini masih berkutat dalam bidang pertanian dan perdagangan.
Padahal, Ponorogo yang memiliki 21 kecamatan dengan kondisi alam yang beragam memiliki potensi wisata yang luar biasa. Ada Telaga Ngebel, belasan bahkan puluhan air terjun, perbukitan serta masih banyak lagi potensi wisata baik senin maupun budaya. Sayangnya, hingga saat ini potensi tersebut belum di eksplore secara maksimal.
“Potensi ini akan menjadi peluang ekonomi yang bagus bagi masyarakat. Tentunya harus dikelola dengan baik dan bijak. Termasuk Telaga Ngebel ini, coba jalan yang melingkar ini dilebarkan satu meter saja, pasti dampaknya akan luar biasa bagus,” imbuhnya.
Karena itu, Lutfil berharap agar para wartawan yang tergabung didalam PWI Kabupaten Ponorogo harus lebih kritis dan berjuang melalui karya jurnalistik untuk kemajuan masyarakat.
Meski diakui Lutfil, tidaklah mudah untuk bisa bergabung dengan PWI. Karena memang ada beberapa tahapan yang harus diikuti para wartawan. Salah satunya dengan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang diselenggarakan oleh Dewan Pers.
“Menjadi anggota PWI memang tidak mudah. Harus ada uji kompetensi yang wajib diikuti. Karena sebelum mencerdaskan orang lain, wartawan PWI harus cerdas dulu. Jadi tidak heran jika anggota PWI tidak banyak,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan sebagai ponggawa pemerintah, pihaknya tidak tipis telinga dalam hal menyikapi kritik dari para jurnalis. Khususnya, kritik untuk membangun dan memajukan masyarakat.
Kang Giri berharap agar para pengurus terpilih, serta anggota PWI Kabupaten Ponorogo juga ikut berperan aktif dalam mengawal program-program pemerintah. Baik yang sedang berjalan, maupun yang masih dalam tahap perencanaan.
“Kami akan mendukung penuh pelaksanaan UKW jika memang itu dibutuhkan. Silahkan PWI Ponorogo, membuka ruang bagi anggota baru,” paparnya.
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Ponorogo Siti Noor Ainie menambahkan sudah sejak enam tahun lalu PWI Kabupaten Ponorogo berdiri. Selama itu pula, seluruh anggota sudah mengantongi sertifikat UKW. Sehingga para anggota diharapkan mampu berperan aktif sebagai pilar demokrasi, mitra sekaligus pengawas kebijakan pemerintah baik yudikatif maupun legislatif. Sehingga terwujud pemerintahan yang transparan dan bermartabat.
“Tidak hanya pemerintah saja yang mau dikritik , kami para wartawan juga siap menerima saran dan masukan. Kami tidak arogan, kami hanya berusaha untuk lebih obyektif dan presisi,” tegasnya.
Selain Bupati dan jajaran, dalam pelantikan pengurus PWI Kabupaten Ponorogo itu hadir pula Komandan Kodim 0802 Letkol Inf Hirta Juni Adriansyah, perwakilan Kejari Ponorogo, Camat Ngebel, Dwi Cahyanto, Ketua PWI Madiun Siswanto dan anggota, Ketua PWI Ngawi, Kundari dan anggota serta Ketua PWI Magetan, Cahyo. (Humas PWI)
Komentar