cakrawala7.com – Sebanyak 112 pondok pesantren yang ada di Kabupaten Ponorogo sepakat melakukan deklarasi pesantren ramah anak yang dilaksanakan di pendopo kabupaten dengan disaksikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (P3A) Bintang Puspayoga. Jumat, 04 November 2022.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Ponorogo beserta Wakil, dinas terkait, Kapolres dan Komandan Kodim 0802, kyai, ulama dan para pengasuh pondok pesantren.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menegaskan bahwa perlindungan untuk anak bukan hanya dipesantren saja, namun harus ada di semua aspek.
“Perlindungan untuk anak bukan hanya di pesantren saja. Namun di semua aspek kehidupan harus ada. Disini peran pestren adakah untuk menciptakan suasana teduh dan indah,” ungkapnya.
“Maka dari itu, hari ini kita coba mengumpulkan para pengasuh pondok pesantren untuk menyamakan tujuan sehingga perlindungan anak di semua aspek kehidupan mampu tercukupi,” pungkasnya.
Sementara itu, Bintang Puspayoga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (P3A) mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan perlindungan anak ini merupakan kewajiban kita bersama.
“Allhamdulillah, hari ini kami dari jajaran kementerian dapat difasilitasi oleh pemerintah daerah untuk dapat bertemu langsung dengan para pengasuh pondok pesantren,” katanya.
“Kita tadi juga sudah menyaksikan bersama sama penandatanganan kesepakatan yang dilakukan oleh para pengasuh pondok pesantren untuk menciptakan pesantren ramah anak,” ungkap Bintang Puspayoga.
“Karena apa, kebutuhan hak akan perlindungan terhadap anak merupakan tanggung jawab kita bersama. Baik dari pemerintah hingga semua elemen masyarakat. Sehingga kita akan dapat memenuhi kebutuhan perlindungan untuk anak di seluruh Indonesia khususnya di kalang pesantren,” pungkasnya.
Kedepan, akan dilaksanakan Bintek untuk para pengasuh pondok pesantren sehingga pemenuhan hak akan perlindungan terhadap anak akan dapat terpenuhi. Sehingga kekerasan terhadap anak akan dapat di minimalisir. (ay)
Komentar