cakrawala7.com – Total 1000 hektar lahan pertanian padi milik 149 petani di Kabupaten Ponorogo dilindungi asuransi gagal panen. Untuk jaminan tersebut, premi asuransi seluruhnya ditanggung negara. Dengan rincian 80 persen ditanggung APBN dan 20 persen ditanggung APBD.
Secara simbolis jaminan asuransi tersebut diserahkan oleh Bupati Ponorogo Ponorogo Sugiri Sancoko pada puncak peringatan Hari Krida Pertanian, Rabu (21/6/2023) di komplek Kantor Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo.
Sugiri Sancoko menyebut program ini sebagai upaya pemerintah melindungi petani ketika menghadapi situasi gagal.
“Kalau berhadapan dengan iklim atau sesuatu yang tidak kita duga kan kasihan petani. Maka harus kita berikan jaminan melalui asuransi namanya PT Jasindo,” ujar Kang Bupati Sugiri.
Sementara itu, Masun Kepala Dipertahankan Ponorogo mengatakan asuransi diberikan kepada petani setiap musim tanam.
“Jaminannya permusim tanam, 3 bulan atau 4 bulan. Setelah selesai ya dijamin lagi,” terang Masun.
Untuk memilih lahan yang mendapatkan subsidi premi asuransi ini, terang Masun, Pemkab mengarahkan pada lahan yang memiliki potensi tinggi terkena bencana, baik karena banjir, kekeringan, maupun organisme pengganggu tanaman.
“Kita hitung ada 1000 hektar dengan total kurang lebih 149 petani. Kita identifikasi betul yang endemik bencana,” jelasnya.
Sementara itu untuk bisa mendapatkan klaim asuransi, terang Masun, ketika tanaman padi mengalami kerusakan 75 persen.
“Ketika puso atau intensitas kerugiannya 75 persen maka dijamin oleh asuransi,” terangnya. (lis)
Komentar