CAKRAWALA7.COM – Tidak sedikit atlet putra daerah yang berprestasi dan sarat dengan segudang pengalaman, namun dalam perjalanan kariernya memiliki nasib yang kurang beruntung. Selasa 14 September 2021.
Tak terkecuali Siswanto, yang akrab dipanggil dengan nama Wasis, pria kelahiran Ponorogo Jawa Timur ini memulai kariernya dalam dunia sepak bola dengan bergabung di Kesebelasan Persepon ( Persatuan Sebak Bola Ponorogo ) semenjak tahun 90-an.
Dirinya mengawali kariernya dengan menjadi pemain belakang di Kesebelasan tim Persepon. Pria yang memiliki dua anak ini bahkan pernah memperkuat tim Kesebelasan PSPM Lampung, tim Kesebelasan Medan Jaya, hingga tim Kesebelasan Manuk Wari.
Kemudian setelah tidak menjadi pemain profesional, Wasis kembali memperkuat tim Kesebelasan Persepon dengan menjadi pelatih.
“Setelah tidak menjadi pemain profesional saya kembali ke Ponorogo, untuk memperkuat tim Kesebelasan Persepon, pernah ketika itu saya harus menempuh pendidikan pelatih dengan biaya sendiri, itu saya lakukan selepas saya memperkuat tim Kesebelasan Manuk Wari hingga berhasil waktu itu menaikan kesebelasan tersebut hingga ke Liga 1,” tuturnya.
“Hampir kurang lebih sepuluh tahun saat ini saya memperkuat tim di Kesebelasan Persepon, awalnya menjadi ajudan pelatih kemudian naik menjadi pelatih setelah menempuh pendidikan pelatih di Jakarta,” terang Wasis.
Kini pria kelahiran 1974 ini menjalani kesehariannya dengan menekuni profesi menjadi pelatih di sekolah sepak bola selepas jadwal kegiatan melatih di Persepon.
‘ Kalau pas ada jadwal melatih diluar kota semisal di Kabupaten Wonogiri, paginya saya berdagang di pasar Wonogiri untuk meneruskan usaha orang tua, kemudian sorenya saya melatih di club sepak bola daerah setempat,” imbuhnya.
Ketika disinggung soal banyaknya atlet yang pada masanya di rekrut menjadi Pegawai Negeri Sipil, pria kelahiran Ponorogo ini hanya tersenyum.
“Dahulu pernah saya tanyakan ke Pemerintah Daerah, apakah ada formasi lowongan di lingkup Pemkab Ponorogo, namun saat itu saya disuruh untuk menunggu, hingga sekarang, ” tuturnya.
Bahkan mantan atlet Persepon dengan segudang pengalaman dan prestasi ini sering kali harus bekerja srabutan (seadanya) ketika kondisi usahanya lagi sepi dan diluar jam melatih di beberapa Sekolah Sepak Bola di wilayah Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya. ( nas )
Komentar