Cakrawla7.com-Angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Ponorogo semakin meningkat. Seperti pernyataaan Bupati Ipong Muchlissoni dalam rillisnya hari ini terdapat 11 kasus baru konfirmasi positif Covid-19.
Dari 11 kasus konfirmasi covid-19 hari ini berdasarkan pernyataan Bupati Ipong antara lain, 1 orang yang termasuk dalam hasil tracing kasus Joresan, Mlarak. Pasien ini adalah istri dari pasien no. 46 yang telah meninggal dunia. Kemudian
3 orang yang termasuk dalam hasil tracing kasus Panjeng, Jenangan. Mereka adalah kontak erat (keluarga) pasien konfirmasi no. 50. Sementara
terhadap kasus Panjeng ini, telah dilakukan tracing dan telah dilakukan pengambilan swab untuk pemeriksaan PCR terhadap sejumlah 42 kontak erat. Selebihnya besok akan dilakukan RDT secara masif terhadap kurang lebih 140 orang yang terindikasi sebagai kontak erat kasus tersebut.
Selanjutnya 3 orang yang termasuk dalam hasil tracing kasus Patihan Kidul, Siman. Mereka adalah kontak erat (keluarga) pasien konfirmasi no. 49. Untuk kasus Patihan Kidul ini, telah dilakukan tracing dan telah dilakukan pengambilan swab untuk pemeriksaan PCR terhadap total 11 kontak erat. Hingga saat ini tracing masih terus dilakukan. Sore ini wilayah Jalan Godang akan diisolasi, dan mulai besok / lusa akan dilakukan pemeriksaan RDT secara masif terhadap kontak erat kasus konfirmasi.
Dan berikutnya yang 4 orang yang berasal dari salah Pondok Pesantren di wilayah Ponorogo. Keempat anak ini sama seperti 6 temannya yang kemarin. Terdeteksi RDT reaktif saat akan berangkat ke Pondok di Kendari. Setelah dilakukan swab hasil PCR dinyatakan positif.
“Perlu saya jelaskan bahwa di dalam Pondok pesantren tersebut terdapat 2 sub cluster, yaitu , Sub cluster Sidoarjo.
Berawal dari 1 orang santri asal Sidoarjo yang dinyatakan positif, kemudian dilakukan tracing dan ditemukan 98 kontak erat. 68 orang dilakukan pemeriksaan RDT dan 30 orang dilakukan swab utk pemeriksaaan PCR. Dan yang ke dua adalah Sub cluster Kendari.
Berawal dari 11 orang santri yang akan berangkat ke Kendari melakukan RDT dan semuanya dinyatakan reaktif. Setelah dilakukan pemeriksaan PCR, 10 di antaranya dinyatakan positif, 1 dinyatakan negatif. Sementara itu hasil tracing santri-santri Kendari ini didapatkan bahwa semua kontak eratnya telah meninggalkan Pondok di Ponorogo untuk pergi ke Kendari. Pemprov Jawa Timur telah menghubungi Pemprov Sulsel untuk menindaklanjuti hal ini,” tegas Bupati.
“Kepada seluruh wali santri , saya harap untuk tetap tenang karena untuk menindaklanjuti kejadian di Pondok, Pemkab Ponorogo dengan serius bekerjasa sama dengan Pemprov Jawa Timur, Polda Jatim..Kodim dan Pimpinan Pondok mengambil langkah-langkah,” harapnya.
Langkah-langkah yang diambil pemkab Ponorogo antara lain sebagai berikut ,
Untuk meningkatkan upaya tracing dan testing, akan dilaksanakan rapid test secara masif terhadap seluruh penghuni pondok (baik santri, ustadz, dan yang lainnya). Diawali dengan RDT terhadap 300 orang (177 Ustadz + 123 Santri) pada hari ini, 500 test akan dilakukan besok, dan selanjutnya akan dilakukan secara bertahap. Hal ini perlu untuk mengetahui status COVID dari santri maupun ustadz yang ada di dalam pondok tsb.
Langkah kedua Isolasi terhadap 98 kontak erat kasus konfirmasi yang saat ini masih berada di Pondok, dan dilakukan untuk memisahkan dengan santri yang lain.
Kemudian Proses belajar mengajar untuk santri selain yang diisolasi akan dilakukan dengan cara 2 shift tentunya dengan mengurangi jam belajar dan kapasitas ruang kelas, serta menerapkan protokol kesehatan.
Kendati Ponorogo
Per 5 Juli 2020, Ponorogo termasuk dalam Zona Oranye (Resiko Sedang) Penularan Covid-19.
Peta Zonasi Resiko daerah dihitung oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat, berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan. Hasil Pembobotan Skor dan Zonasi Risiko Daerah ini diperbaharui secara mingguan. Dengan ditetapkannya Ponorogo ke dalam daerah beresiko sedang, harusnya kita dapat belajar dan bersikap untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Selain penambahan 11 orang terkonfirmasi atau dinyatakan positif, hari ini pasien konfirmasi no 47 dinyatakan sembuh dan saat ini melanjutkan isolasi di rumahnya (Ngrayun),” pungkas Bupati Ponorogo.
Dengan demikian data kasus covid-19 Kabupaten Ponorogo per hari ini, Kamis (9/7/2020), total kasus konfirmasi sejumlah 77 orang, dengan rincian yang dinyatakan sembuh sebanyak 33 orang, meninggal 3 orang , isolasi mandiri 2 orang, isolasi shelter 8 orang dan yang di isolasi rumah sakit 31 orang.(ns)
Komentar