cakrawala7.com – Banyak cara dilakukan sekolah untuk menjaring prestasi siswa sejak dini. Sepertinya dilaksanakan SMPN 1 Ponorogo, yakni dengan menggelar berbagai lomba baik akademik dan non akademik. Selasa, 31 Januari 2023.
Kepala SMPN 1 Ponorogo, Imam Mujahid mengatakan tahun ini sedikitnya melibatkan sedikitnya 350 siswa SD/MI dari eks-Karesidenan Madiun. Mereka akan mengikuti 15 jenis lomba, baik dari kategori sains maupun kreativitas siswa.
“Kegiatan ini bersamaan dengan rangkaian momen HUT ke-77 Zapo, yang puncaknya Agustus 2023 nanti,” katanya.
Sejumlah lomba yang dilaksanakan meliputi kompetisi sains mata pelajaran IPS, Matematika dan IPS. Sedangkan untuk seni kreativitas, ada kendang karawitan, solo vokal dan tari. Dan untuk keagamaan, ada lomba dai dai’ah atau mukhadoroh serta MTQ dan MHQ.
“Kami berharap agar para siswa dan peserta ini nanti menjadi calon pemimpin yang memiliki integritas tinggi, cerdas otaknya, cerdas hatinya dan mantab imannya,” imbuh Imam yang juga Koordinator Bidang Pendidikan Pondok Pesantren, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo Nurhadi Hanuri yang berkesempatan membuka perlombaan memberikan semangat dan motivasi bagi para siswa.
Khususnya bagi para peserta lomba yang akan berkompetisi memperebutkan posisi terbaik. Melalui ajang lomba itu, diharapkan mampu melahirkan generasi yang hebat, kuat, mandiri sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
“Kegiatan ini menjadi aktualisasi para pelajar, agar bisa mengekspresikan potensi dan kemampuan mereka dalam bidang yang digemari. Isi waktu luang kalian dengan belajar, dengan hal hal positif agar kalian menjadi generasi hebat di masa mendatang,” imbuhnya.
Nurhadi yang sudah malang melintang di dunia pendidikan Ponorogo itu paham betul jika melalui aktif selama partisipasi lomba akan menumbuhkan sosok yang energik dan siap bersaing. Khususnya dalam hal peningkatan prestasi diri.
“Semoga di usia ke-77 tahun ini, SMPN 1 Ponorogo mampu menjadi contoh yang positif bagi lembaga lainnya. Ini adalah usia yang matang, untuk bisa menjadi percontohan bagi yang lain,” tegasnya. (um)
Komentar