Cakrawala7.com- Masih adanya ” Proyek Siluman ” yang ada di Kabupaten Ponorogo kerap kali di dapati, walaupun sering di pertanyakan oleh publik selama ini. Namun sepertinya terkesan meremehkan dengan pembiarkan dengan mengabaikan hak publik tentang informasi.
Hal tersebut merujuk kepada Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh negara wajib memasang papan nama proyek dan jenis kegiatan atau pekerjaan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek, kontraktor pelaksananya dan nilai kontrak serta jangka waktu pengerjaannya.
” Tidak tahu ini proyeknya siapa, apalagi anggarannya dan sampai kapan akan selesai, biasanya kan ada papan nama proyek, saya juga tidak di beri tahu, tiba tiba para pekerja itu bongkar bongkar saluran ini, kata warga bancar yang rumahnya di liwati pembangunan proyek tersebut.
Salah satu perangkat desa Bancar, yang juga enggan di tulis namanya mengaku tidak tahu menahu soal proyek saluran di desanya.
” Sepertinya Dinas PU dan sampai saat ini juga belum selesai. Ini di kerjakan sudah tiga minggu yang lalu, apakah ini proyek yang 300 juta perdesa pertahun atau seperti apa kami kurang faham, menurut informasi dari pekerja proyek rencananya akan di bangun hingga dekat SMP 2 Bungkal, jadi panjang nya sekitar 300 meteran, ” terangnya
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) Kabupaten Ponorogo, Jamus Kunto Purnomo, pihaknya bersitegas memeberikan saran kepada pelaksana untuk selalu memasang papan nama proyek di sekitar lokasi proyek.
“Pemasangan papan nama itu selalu kami syaratkan dalam penyerahan pertama pekerjaan, kalo tidak ada papan nama tidak akan kita terima pekerjaannya.
Sebenarnya itu salah satu syarat P1,” tegas Jamus.
Saat disinggung sudah berapa banyak titik proyek yang saat pandemi ini dikerjakan, pihaknya menjelaskan kalau sudah mengerjakan ratusan titik yang sedang berjalan pengerjaanya.
” Kami sudah mengerjakan sekitar 150 titik proyek yang sudah dan sedang dikerjakan.
Tentunya belum semua bisa langsung di kerjakan, tetapi kami rencana akan membagi dalam beberapa tahapan,” pungkas Kepala Dinas PUPR. (C7)
Komentar