Cakrawala7.com- Massa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa PMII se-Kabupaten Ponorogo melakukan aksi di depan Gedung DPRD, sedikitnya dalam sehari terjadi tiga kali gelombang massa, melalukan aksi demo di depan Kantor DPRD Ponorogo. Kamis (8/10/2020)
Demonstran memaksa masuk Gedung DPRD
“Turun.. turun.. turun.. sekarang,” teriak para demonstran.
Perwakilan demonstran yang menjadi orator pun menyampaikan beberapa tuntutan kepada DPRD Ponorogo sebagai berikut:
Menolak UU Omnibuslaw yang telah disahkan,
Menolak adanya penyederhanaan perizinan usaha,
Menolak upaya sentralisasi kekuasaan,
Menolak UU cipta kerja klaster pendidikan dan budaya,
Menuntut Pemkab untuk mendesak Pemerintah Pusat dan DPRD Jatim untuk mencabut RUU Omnibuslaw cipta kerja
Mendesak Pemkab untuk melakukan reforma agraria.
Kemudian para demonstran di temui perwakilan dari anggota dewan,
“Ketua DPRD dan Komisi melakukan kunjungan kerja di luar daerah Ponorogo mulai tanggal 6 sampai dengan 9 Oktober 2020. Kami akan menampung aspirasi kalian,” kata Plt Sekwan DPRD Ponorogo.
Mereka meminta agar Ketua DPRD turun menemui para demonstran. Namun karena kunjungan kerja para aksi hanya ditemui oleh Plt Sekwan yang menyampaikan bahwa Ketua DPRD saat ini sedang melakukan kunjungan kerja di luar daerah Ponorogo.
“Kami sangat tidak puas dengan kinerja DPRD bahkan sudah sepakat tidak percaya,” Kata Hanif Koordinator Aksi.
Massa merasa kecewa atas jawaban perwakilan dewan dan memaksa masuk ke dalam Gedung DPRD sehingga aksi dorong dengan petugas keamanan pun tak dapat dihindari. Beruntung petugas keamanan dari kepolisian sudah siap siaga menjaga keamanan di depan gerbang Gedung DPRD sehingga bisa memukul mundur para demonstran yang berusaha maju ke depan.
Para demonstran tersebut berjanji akan melakukan aksinya sampai ditemui oleh ketua DPRD Ponorogo pada hari Senin (12/10/2020), mendatang. (C7)
Komentar