oleh

Seorang Ibu Muda Harus Terpisah dari Anaknya yang Masih Berusia 6 Tahun dan 11 Bulan

Peta sebaran Covid-19

Cakrawala7.com-Ponorogo. Covid-19 belum sirna atau belum musnah dari bumi reog, ini terbukti adanya peningkatan kasus pertambahan pasien yang di nyatakan positif atau terkonfirmasi corona. Bahkan dihari ini dua warga Ponorogo dinyatan positif bahkan salah satu dari pasien adalah seorang muda yang memiliki anak baru usia 6 tahun dan yang baru berusia 11 bulan. Rabu (1/7/2020).

Seperti yang disampaikan Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni pada Rabu petang ini. Menurut Bupati ada kasus baru yaitu dua warga Ponorogo yang dinyatakan positif covid-19.

” Dua warga yang dinyatakan positif covid-19 adalah seorang ibu muda berusia 30 tahun, yang berasal dari Ronowijayan Kecamatan Siman dan seorang laki-laki berusia 51 tahun, beralamat di Desa Gandu kecamatan Mlarak,” jelas Bupati.

Seorang ibu muda asal Ronowijayan Kecamatan Siman hari ini harus rela untuk sementara berpisah dengan 2 anaknya yang masing-masing baru berusia 6 tahun dan 11 bulan, karena harus melakukan isolasi di Rumah Sakit. Setelah hasil pemeriksaan PCRnya dinyatakan positif Covid-19.

Pasien ini adalah anak dari pasien konfirmasi no. 41 yang juga beralamatkan di Ronowijayan. Setelah ibunya dinyatakan konfirmasi, maka pasien ini langsung dilakukan pemeriksaan swab PCR dan hari ini hasilnya keluar positif. ” Ia sempat demam dan batuk kurang lebih 2 minggu yang lalu, namun saat ini sudah tidak ada keluhan. Selama ini dia bekerja di Ponorogo, namun beberapa bulan ini banyak di rumah karena WFH. Dan Suaminya baru pulang dari Palangkaraya Kalimantan Tengah, dan sudah dilakukan swab tenggorokan, tapi hasil pemeriksaan PCR belum keluar,” katanya.

Tracing dan testing saat ini masih terus dilakukan terhadap kontak erat untuk mencari sumber (apakah kasus ini bagian dari import case atau transmisi lokal) dan juga untuk memutus rantai penularan. Sementara ini anak – anaknya isolasi di rumah dengan kerabatnya yang lain, yang nantinya juga akan dilakukan pemeriksaan swab.

Sedangkan untuk seorang laki-laki berusia 51 tahun, beralamat di Gandu (Mlarak), lebih dari seminggu yang lalu pulang dari Gresik. Tiga hari di rumah, dia merasakan demam dan batuk sehingga berobat ke Puskesmas Mlarak. Setelah dilakukan pemeriksaan RDT ternyata hasil reaktif, dan selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit.

” Hasil pemeriksaan di Rumah Sakit didapatkan pneumoni dan hasil PCR positif Covid-19. Tracing dan testing juga dilakukan terhadap kontak eratnya untuk memutus rantai penularan,” imbuh Ipong.

Dengan demikian, hari ini data kasus covid-19 di kabupaten ponorogo mengalami penambahan sehingga total 45 orang. Dengan perincian Pasien yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 31 orang, yang jalani isolasi di rumah sakit sebanyak 12 orang dan pasien yang meninggal berjumlah 2 orang.

“Corona ini belum musnah, dia hanya sedang menunggu kita lengah dalam menerapkan protokol kesehatan. Apalagi dengan melihat kondisi saat ini, dengan membludaknya kasus Covid-19 di Surabaya dan zona merah lainnya mengakibatkan orang-orang yang sakit di sana sangat sulit mendapatkan fasilitas pelayanan atau perawatan karena sudah overload, sehingga mereka memilih pulang untuk mencari fasilitas pelayanan kesehatan yang masih bisa menerima. Hal ini tentunya sangat beresiko, baik resiko untuk dia sendiri maupun resiko untuk orang lain,” pungkas Bupati Ponorogo. (KM)

Komentar

Leave a Reply

News Feed