Ponorogo(cakrawala7.com)– Kasus Covid-19 di Ponorogo malah semakin naik kasus konfirmasi. Dari ke hari terus ada penambahan yang terpapar. Terbukti seperti yang dipaparkan Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni untuk hari ini Ponorogo yang terkonfirmasi atau yang dinyatakan positif bertambah 10 orang.
“Saya kabarkan perkembangan penanganan Covid-19 di Kab. Ponorogo hari ini terdapat penambahan 10 kasus baru,” papar Ipong. Jum’at (17/7/2020).
“Dari 10 orang tersebut adalah, 5 orang santri dari PP Gontor 2. Sebelumnya mereka didapatkan hasil reaktif pada saat pemeriksaan rapid test masif di Pondok, dan setelah dilakukan pengambilan swab didapatkan hasil PCR positif. Semenjak dinyatakan reaktif mereka sudah melakukan isolasi di fasilitas isolasi yang disediakan pondok. InsyaaAllah selanjutnya akan dirawat di Surabaya bersama santri / ustadz lainnya yang sudah dinyatakan positif sebelumnya,” ujar Bupati.
Lebih lanjut Ipong juga menyatakan selain 5 santri tersebut untuk yang 5 orang dari luar pondok Gontor.
“1 orang laki – laki usia 49 tahun dan 1 orang perempuan berusia 38 tahun. Mereka berdua adalah suami istri yang beralamat di Desa Sambilawang Kecamatan Bungkal. Berawal dari suami yang mengeluh demam, batuk dan sesak kemudian memeriksakan diri ke Rumah Sakit. Dan hasil RDT reaktif. Istrinya yang saat itu mengantar periksa karena juga ada keluhan batuk pilek, sekalian ikut diperiksa dan hasilnya juga reaktif. Setelah dilakukan pengambilan swab, hasil PCR keduanya positif. Hasil tracing sementara, terdapat 4 orang kontak erat dan masih akan dilakukan penelusuran lebih lanjut,” tambahnya.
” Selanjutnya 1 orang laki – laki berusia 58 tahun. Beliau adalah pengasuh sebuah pondok pesantren di Magelang, pulang dari Magelang pada tanggal 3 Juli 2020 karena sakit. Sempat di rumah selama beberapa hari, kemudian tanggal 13 Juli memeriksakan diri ke Rumah sakit hasil rapid test reaktif. Setelah dilakukan pemeriksaan PCR didapatkan hasil positif. Hasil tracing sementara didapatkan 4 orang kontak erat pasien tersebut selama di Ponorogo dan selanjutnya akan dilakukan pengambilan swab.
Dan kemudian 1 orang perempuan, usia 31 tahun alamat Desa Plosojenar Kec Kauman. Pasien ini adalah kontak erat (rekan sekantor) hasil tracing dari kasus no. 48 (bagian dari kelompok kasus Ronowijayan),” imbuhnya lagi.
Adapun pasien nomer 10 pada tambahan hari ini dari wilayah Jetis. “Ia orang laki – laki, usia 35 tahun, alamat Desa Winong (Jetis). Pasien ini juga merupakan kontak erat (rekan sekantor) hasil tracing dari kasus no. 48 (bagian dari kelompok kasus Ronowijayan). Hasil pemeriksaan rapid test reaktif dan pemeriksaan PCR positif. Menurut hasil penelusuran, keluarga pasien ini berada di Surabaya, dan selama ini yang bersangkutan sering PP Surabaya – Ponorogo. Jika dihubungkan dengan hasil tracing kelompok kasus Ronowijayan yang lain, pasien ini dimungkinkan menjadi sumber penularan dari kelompok kasus tersebut, melihat riwayatnya yang selama ini sering PP Surabaya – Ponorogo. Saat ini pasien tersebut sedang berada di Surabaya, dan akan dirawat / isolasi di Surabaya,” pungkas Ipong.
Sementara itu, kabar baik hari ini terdapat 4 orang dinyatakan sembuh. Mereka adalah pasien no. 42, 45, 74, dan 76.
Adapun data kasus covid-19 di Ponorogo per hari ini, yang dinyatakan sembuh 55 orang,
meninggal 4 orang, yang isolasi 65 orang, sehingga total 124 orang. Dari total 124 tersebut terdiri dari kelompok kasus, Gontor 2 ada 43 orang, riwayat Surabaya 23 orang,
Temboro 13 orang, Ronowijayan 13 orang, PPIH Sukolilo sebanyak 8 orang dari Kasus Panjeng sebanyak 14 orang dan lain-lain 20 orang . Dengan rincian pada tempat isolasi ada 65 orang.
Yakni isolasi mandiri 2 orang, isolasi shelter 10 orang, isolasi rumah sakit Ponorogo 19 orang, di rs ngawi 1 orang dan yang menjalani isolasi di RS Surabaya sebanyak dan yang orang dalam proses isolasi. (KM)
Komentar