(Cakrawala7.com)- Ponorogo-Puluhan santri Temboro, Magetan asal Ponorogo , yang sudah pulang ke Ponorogo dan telah diisolasi di balai desa masing-masing mereka berdomisili , kini akan segera menjalani rapid test kedua. Tindakan ini untuk memastikan status infeksi virus corona terhadap para santri Temboro tersebut.
Menurut pernyataan Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, jumlah santri yang akan segera menjalani tes cepat corona ini adalah 53 orang. Jumlah tersebut adalah bagian dari 56 orang santri Temboro yang pulang ke Ponorogo. Sesuai protokol kesehatan Pemkab Ponorogo mereka harus segera mendapat tindakan tes cepat. Dari 56 orang tersebut, 3 orang santri Temboro asal Ponorogo telah dinyatakan positif melalui uji swab laboratorium sedangkan 53 lainnya negatif.
Sejumlah 53 santri ini sudah menjalani rapid tes satu kali dan isolasi di balai desanya masing-masing. Selanjutnya mereka akan segera melakukan repid test kedua. Kalau dinyatakan negatif, berarti mereka lulus isolasi dan dinyatakan negatif covid-19, ujar Ipong.
Di katakan dari 53 orang tersebut, sebanyak 16 orang sudah melakukan rapid test kedua dan telah menjalani isolasi selama 14 hari.
” Hasil rapid test-nya kedua dari ke 16 santri, di nyatakan 15 orang negatif dan 1 orang positif,” kata Ipong
Untuk sisa para santri Temboro ini akan dilakukan rapid test kedua secara bertahap berdasarkan selesainya masa isolasi yang 14 hari. Semoga hasilnya negatif semua. Berarti lulus semua, kata Bupati usai penyerahan simbolis BST Corona di Balai Kelurahan Banyudono. Rabu (6/5/2020).
Terkait kondisi pasien positif covid-19 dari cluster Temboro, Ipong mengatakan ketiganya sehat walafiat tanpa tanda atau gejala klinis covid-19. Mereka masih diisolasi di RSUD Dr Harjono, Ponorogo. Ajaibnya, mereka ini positif tapi tanpa gejala. Ya OTG (Orang Tanpa Gejala), pungkas Bupati.
Editor : Lea
Reporter : KM
Komentar