cakrawala7.com – Melihat secara langsung Festival Nasional Reog Ponorogo 2023, Sabtu (157/2023), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf ) RI, Sindiaga Salahudin Uno, menilai FNRP sudah waktunya naik kelas menjadi festival internasional.
Penilaian ini semakin kuat ketika ia mendengar pernyataan langsung peneliti asal Polandia, Australia, dan Inggris yang ingin membawa kesenian asal Ponorogo itu ke mancanegara.
“Melihat geliat dari Festival Nasional Reog Ponorogo ini sudah layak menjadi festival internasional. Tadi kita bertemu dengan peneliti dari Polandia, Australia, Inggris, mereka sangat tertarik membawa Reog Ponorogo ke mancanegara,” ujar Sandiaga S. Uno.
Peluang ini, terangnya, akan semakin terbuka jika Ponorogo menjadi bagian dari jejaring kota kreatif UNESCO.
Setelah Kemenparekraf RI memilih Surakarta pada pengajuan 2023 ini, ia melalui Kemenparekraf RI akan memberikan pendampingan khusus kepada Ponorogo pada pengajuan berikutnya. Mengingat pada seleksi nominator Indonesia dengan kategori Crafts and Folk Arts sebelumnya, nilai Ponorogo terbilang tinggi.
“Kami akan memperkuat pendampingan dari Kemenparekraf agar UCCN bisa diajukan lagi, sehingga melengkapi ICH UNESCO,” ucapnya.
“Kalau menjadi jejaring dunia event ini kalender khusus tidak hanya indonesia saja, tapi internasional juga,” tambahnya.
Upaya ini, tekannya, tidak lepas dari keyakinannya bahwa Reog Ponorogo memberikan dampak luas bagi ekonomi kreatif di Ponorogo.
“Reog ini besar sekali dampaknya dari kriya, penari, musik, sound, kostum, pedagang kaki lima, souvenir semua mendapatkan berkahnya,” terangnya. (Adv/lis)
Komentar