oleh

Kirab Pusaka Salah Satu Upaya Budaya Tanggulangi Virus Korona

(Cakrawala7.com)-Ponorogo.Berbagai usaha dan upaya semua element masyarakat, mulai dari budayawan,tokoh masyarakat, hingga pemuka agama.Bersama dengan pemerintah daerah dalam mencegah penyebaran virus covid-19.di antaranya dengan menggelar dan melakukan kirab Pusaka.yang di arak mengelilingi Aloon Aloon Ponorogo,tepat pada pukul 23.59.(14/04/2020)

FOTO : Kirab 3 Pusaka Utama kabupaten Ponorogo
FOTO : Kirab 3 Pusaka Utama kabupaten Ponorogo

Kegiatan ini berawal ketika salah satu dari paguyuban Pakasa,(Paguyuban Kawulo Kraton Surakarta), melakukan penyemprotan disinfektan untuk mencegah merebaknya virus korona di lokasi makam Eyang Katong,(Batoro Katong),

‘’Setelah itu ketika kita bermusyawarah,kemudian menemukan uneg-uneg,atau semacam usulan untuk mengadakan kirab pusaka yang dibawa mengelingi Aloon Aloon Ponorogo.Sebagai salah satu upaya dan ikhtiar untuk menangkal adaya pagebluk atau wabah virus corona di Kabupaten Ponorogo khususnya,dan diseluruh wilayah Negara Indonesia pada umumnya”,ungkap Agus

FOTO : Tiga Pusaka utama di kirab,mengelilingi aloon aloon Ponorogo
FOTO : Tiga Pusaka utama di kirab,mengelilingi aloon aloon Ponorogo

‘’Ketiga pusaka utama Ponorogo tersebut adalah : Tombak Tunggul Buwono,Cinde Puspito atau Angken Puspito,dan Payung atau Songsong Tunggul Nogo.Biasanya pusaka ini di keluarkan dan di arak pada saat hari jadi kabupaten Ponorogo.Selain itu dahulu,pusaka ini pernah di gunakan untuk mengusir pagebluk,terang Agus Miswanto salah satu pengurus paguyuban Kawulo Kraton Surakarta.

‘’Kegiatan ini juga di hadiri oleh unsur Forkopimda,tokoh agama,dan paguyuban kasepuhan yang ada di Kabupaten Ponorogo.Karena ini sifatnya terbatas,dan kita juga harus menerapkan aturan Physical Distancing.’’

Ketiga Pusaka tersebut di arak mulai dari Pendopo kabupaten Ponorogo,atau ndalem Pringgitan,menuju Aloon Aloon timur.Kemudian Aloon Aloon selatan lalu berjalan menuju Aloon Aloon barat,setelah itu di teruskan menuju ndalem Pringgitan lagi.Selesai melakukan kirab Pusaka kemudian kegiatan tersebut di lanjutkan dengan pembacaan Doa.

Setelah di sranani secara budaya ataupun adat,harapannya semoga Allah SWT memberikan barokah dan keselamatan bagi Masyrarakat Ponorogo pada khususnya, dan bagi masyarakat Indonesia,pada umumnya.Sehingga wabah atau pagebluk ini bisa sirna dari muka bumi,
pungkas Agus

TIIM LIPUTAN CAKRAWALA7

Komentar

Leave a Reply

News Feed