CAKRAWALA7.COM – Hal ini mengingatkan kita kepada sebuah lagu di era 80 an yang dinyanyikan oleh seorang biduan lawas Paramita Rusadhi “Merpati tak pernah ingkar janji”. Barangkali judul lagu era 80 an itulah yang membuat Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko yang begitu kesengsem dengan unggas tersebut.
Saking cintanya, Ia sampai saat ini telah memelihara 500 ekor burung merpati yang di lepas bebas di halaman belakang Rumah Dinas Pringgitan. Sabtu 15 April 2021.
Dari pengakuan Kang Giri (sapaan akrab Bupati Ponorogo) Ia sudah sering keluar masuk pasar tradisional atau pasar burung, untuk membeli merpati itu dengan merogoh koceknya sendiri.
“Hari ini saya pergi ke pasar Sumoroto untuk belanja burung merpati dengan berbagai jenis, kemarin saya sudah belanja dipasar burung Tonatan, dan sekarang di belakang Pringgitan sudah ada 500 ekor burung merpati, rencana terus akan saya tambah hingga jumlahnya ribuan, sambil belanja sekalian sambang dulur di pasar,” terangnya.
Saat di singgung soal kegemeranya memelihara burung merpati, Bupati Sugiri mengaku hobby memelihara satwa tersebut sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Selain itu, ada pesan moral yang melekat pada karakter unggas ini.
“Kita pilih pelihara burung merpati ini, karena terdapat pesan moral disitu, juga seperti judul pada sebuah film Merpati Tidak Pernah Ingkar “Pigeon never break the promise “, imbuh Bupati Ponorogo.
Ratusan burung merpati dengan beraneka warna ini dibiarkan berkeliaran bebas di belakang rumah Dinas Pringgitan. Burung-burung tersebut tampak bercengkrama dengan pasangannya di atas rumput dihalaman belakang rumah dinasnya.
Seekor burung merpati ketika dilepas akan selalu pulang terbang ke kandangnya. Selain itu menurut Bupati Sugiri burung merpati dapat mendeteksi medan magnet bumi.
“Magnet kecil yang melilit didalam perutnya membantu hewan ini mampu mendeteksi medan magnet bumi. Inilah yang membantu sistem kemudi merpati sehingga bisa menemukan jalan pulang. disitulah keunikan burung merpati,” pungkasnya. (mal)
Komentar