
cakrawala7.com _ Santunan diserahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada 1.000 anak yatim di Ponorogo, Senin (3/4/2024). Didampingi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wabup Lisyadarita secara simbolis santunan diserahkan kepada 50 anak yatim piatu di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo.
Ketua Badan Amil Zakat (Baznas) Jatim, M. Roziqi, mengatakan santunan berupa uang tunai dan peralatan sekolah ini merupakah kerja sama Pemprov Jatim dengan Baznas Jatim dari zakat yang diamanahkan kepada mereka. Selama bulan Ramadan ini, termasuk Ponorogo, ada 9 kabupaten / kota yang menjadi sasarannya. Di mana masing-masing titik mendapatkan alokasi 1.000 bantuan.
“Ponorogo ini merupakan titik ke-4, sebelumnya, Gresik, Tuban dan Sumenep. Yang diberikan berupa tas sekolah beserta isinya alat tulis kemudian uang saku. Rencana akan dilakukan di 9 titik, untuk tahun ini total 9000 anak yatim,”ujar Roziqi.
Khofifah kepada penerima santunan berpesan meskipun memiliki kondisi yang tidak ideal, namun mereka tidak boleh kehilangan harapan. Cita-cita dan harapan tinggi harus tetap dimiliki. Lanjutnya, untuk menggapainya dibutuhkan komitmen yang diwujudkan dalam usaha dan doa.
“Jangan pernah takut untuk memiliki cita-cita tinggi, kalian harus menggantungkannya setinggi langit. Siapa yang ingin menjadi gubernur? Siapa yang ingin menjadi bupati? Siapa yang ingin menjadi dokter? Di Bulan Ramadan ini mari berdoa agar harapan diijabahi oleh Allah. Jangan lupa untuk belajar serius, doa, dan ibadah jangan sampai putus,” pesan Khofifah.

Sementara itu, Bupati Ponorogo,Sugiri Sancoko, mewakili anak-anak penerima santunan menyampaikan ungkapan terima kasih kepada gubernur dan Baznas. Ia berdoa, santunan yang diberikan mampu membawa manfaat bagi penerima. Juga kebaikan dari muzaki, Baznas, dan gubernur mendapatkan ganjaran setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
“Mudah-mudahan doa mereka berkah dan menjelang lebaran ini merasa gembira anak anak kami. Ini merupakan bentuk perhatian bu gubernur pada kami masyarakat Ponorogo. Bahwa dari Ponorogo kita membangun peradaban,”ujar Sugiri Sancoko. (lis)
Komentar