cakrawala7.com – Magetan. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Magetan mengajak para pelaku usaha di Magetan untuk mengenal dan memahami Implementasi Perizinan Berbasis Resiko menuju Sinergitas pemulihan ekonomi daerah melalu Bimtek. Yang berlangsung di Aula Red Hotel Sarangan, Kabupaten Magetan. Senin (18/07/2020)
Kepala DPMPTSP Magetan Condrowati mengatakan, melalui bimtek ini, para pelaku usaha diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dalam pelaksanaan penanaman modal, dan meningkatkan pencapaian realisasi penanaman modal di Kabupaten Magetan.
”Melalui bimtek ini saya berharap, mampu meningkatkan pengetahuan pelaku usaha dalam pelaksanaan penanaman, meningkatkan kepatuhan pelaku usaha dan meningkatkan capaian realisasi penanaman modal di magetan,”ungkap Sunarti Condrowati di sela-sela acara.
Lebih lanjut Condrowati menjelaskan, Pelatihan akan dilaksanakan selama 3 hari mulai 18-20 Juli 2022, yang diikuti kurang lebih 325 peserta dari pelaku usaha.
“Untuk meningkatkan pemahaman implementasi Online Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) dan memberikan kemudahan dalam hal perizinan kepada pelaku usaha”, tuturnya.
Tidak ada izin yang susah, menjadi motto dari DPMPTS Kabupaten Magetan. Sejalan dengan yang diutarakan oleh Bupati Magetan, Suprawoto, Kalau kita ingin maju salah satu caranya adalah perizinannya mudah.
Salah satu cara Pemerintah Kabupaten Magetan dalam memberikan kemudahan perizinan adalah dengan menyelenggarakan Mall Pelayanan Publik (MPP). Dalam kesempatan tersebut Bupati Suprawoto mengatakan MPP Magetan termasuk yang pertama di Karisidenan Madiun, nomor 4 di seluruh Jawa Timur, dan nomor 45 di seluruh Indonesia.
Pihaknya menambahkan setelah diadakan Bimtek di harapkan semua pengusaha bisa mengurus secara mandiri bagaimana mengurus NIB dan yang sudah punya NIB harus Integlasi yang baru”Pungkasnya.
Ditempat yang sama, Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto, SH. M.Si mengatakan, pihaknya berharap bagi yang belum punya ijin untuk mengurus ijin, ijinkan sekarang mudah. Tidak ada yang sulit.
“Paradigmanya kita melayani, tidak ada yang sulit dan disini jemput bola artinya selain mengadakan sosialisasi dan bimtek juga di buka konter sehingga masyarakat itu legal semua perijinan dan perijinan di Magetan itu gratis, ijin itu perlu memenuhi syarat tertentu,”ungkap Suprawoto.
(gun)
Komentar